Hadiri Dialog Ekonomi Kadin, Gabriel Asem Bahas Soal Kesehatan Hingga Agroforestry

SORONG- Calon Gubernur Provinsi Papua Barat Daya, Gabriel Asem, SE M.Si, Kamis (21/11) menghadiri kegiatan “Dialog Ekonomi Kadin Bersama Calon Gubernur Papua Barat Daya”.

Acara dialog ini berlangsung 2 hari (21-22 November 2024) di salah satu hotel Kota Sorong, Papua Barat Daya.

____ ____ ____ ____

Ketum Kadin Papua Barat Daya, Darwanto menyampaikan terima kasih kepada Cagub Gabriel Asem yang telah hadir memenuhi undangan panitia.

Dari dialog dengan Cagub Gabriel Asem yang begitu lengkap memaparkan ide, gagasan dan langkah-langkah strategis membangun Provinsi Papua Barat Daya, Darwanto menilai bahwa ternyata dialog bersama Cagub Papua Barat Daya ini sangat penting digelar untuk diketahu masyarakat di Provinsi Papua Barat Daya.

Pantauan media ini, dalam dialog yang dipandu Putra Purba dari RRI Sorong, Cagub Gabriel Asem menyampaikan visi misi dan program kerja jika terpilih dalam Pilgub Papua Barat Daya.

Yang menarik dalam sesi tanya jawab, pertanyaan yang diajukan beberapa peserta dialog begitu berbobot dan semuanya sudah terkonsep.

“Apabila bapak terpilih jadi gubernur Papua Barat Daya, langkah-langkah apa yang bapak lakukan agar Papua Barat Daya memiliki layanan kesehatan yang merata”tanya salah satu peserta dialog.

Menjawab pertanyaan ini, Gabriel Asem yang dalam Pilgub berpasangan dengan Lukman Wugaje mengatakan bahwa dalam program kerjanya akan menjadi prioritas untuk meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

Diakuinya, fasilitas pelayanan kesehatan di rumah sakit yang ada di Kota dan Kabupaten Sorong saat ini belum maksimal.

Dalam meningkatkan pelayanan kesehatan, dikatakan Gabriel Asem, selain menyiapkan segala infrastruktur, sarana dan prasarana kesehatan yang lengkap, yang utama adalah memperhatikan kesejahteraan dari para tenaga medis.

“Kesehatan penting sekali dan sebenarnya tidak terlalu sulit ya. Yang penting ada keseriusan hati untuk bekerja. Mereka para tenaga medis ini punya hak-hak yang harus dipenuhi,”ujar Gabriel Asem.

Sebelumnya, Ketua Kadin Kabupaten Tambrauw, Agustina Bame mengajukan pertanyaan, jika terpilih menjadi gubernur, langkah strategis apa yang Cagub Gabriel Asem lakukan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui hasil hutan (Agroforestry) pada Provinsi Papua Barat Daya.

Menjawab pertanyaan pembangunan dibidang kehutanan, Gabriel Asem mengatakan, dengan luas hutan produksi yang dimiliki Provinsi Papua Barat Daya sebesar 1.636.538 hektar tentunya pemanfaatan hutan tersebut dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dalam bentuk hasil hutan kayu dan hasil hutan bukan kayu sebagai Agroforestry (budidaya tanaman hutan seperti kakao, vanili, kopi, dan lain-lain).

Dalam penjelasannya yang dipaparkan secara rinci, Gabriel Asem tampak sangat menguasai dan memahami pemanfaatan potensi hutan.

Hal ini karena hal selama menjabat sebagai Bupati Tambrauw dua periode, Gabriel Asem telah berhasil menjadikan Kabupaten Tambrauw sebagai daerah konservasi sehingga kelestarian hutan masih dapat terjaga dengan baik namun tetap menghasilkan nilai ekonomi yang tinggi.

Terbukti bahwa hutan Tambrauw menjadi salah satu daerah penyangga ketersediaan oksigen dan unsur hayati pada bumi ini, khususnya menjadi rumah besar bagi habitat 716 jenis burung, hal ini dapat menjadi objek wisata dunia dan penelitian para ilmuwan yang akan menghasilkan nilai ekonomi.

Dalam acara pembukaan hadir dan menyampaikan sambutan Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Provinsi Papua Barat Daya, Abner R.Jitmau,S.Sos MM yang juga Calon Walikota Sorong dengan pasangannya, Calon Wakil Walikota Sorong, Ir H.Muhammad Said, ST IPM M.Pd.

Selain Ketum Darwanto, hadir mendampingi Cagub Gabriel Asem dan tamu-tamu VIP, Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi, Ir Andi SB Maddukelleng, MH dan beberapa pengurus Kadin Provinsi Papua Barat Daya.

Calon Gubernur Gabriel Asem yang dimintai tanggapannya memberikan apresiasi kepada Kadin Papua Barat Daya yang melaksanakan kegiatan dialog ekonomi bersama Cagub Papua Barat Daya karena dianggap sangat penting dan bermanfaat bagi pemerintah dan masyarakat di Provinsi ke 38 ini. (**)

Komentar