Gubernur PBD Berikan Maaf dan Cabut Laporan, 5 Warga yang Ditahan Dilepaskan, Janji Tak Akan Mengulangi

SORONG, PBD – Gubernur Papua Barat Daya, Elisa Kambu memberikan maaf sekaligus mencabut laporan polisi terhadap lima warga yang sebelumnya ditahan akibat aksi pengrusakan kediaman pribadinya pada Rabu (27/8/2025) sekitar pukul 07.30 WIT.

Dengan pencabutan laporan tersebut, proses hukum terhadap para pelaku tidak dilanjutkan. Keputusan penting ini diambil setelah rapat bersama yang melibatkan Majelis Rakyat Papua Barat Daya (MRPBD), DPR Papua Barat Daya jalur Otsus, Forum Lintas Suku, tokoh-tokoh adat, pimpinan perangkat daerah di lingkup Pemprov PBD, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), pimpinan TNI-Polri, serta pihak terkait lainnya.

____ ____ ____ ____

Rapat ini berlangsung tertutup di Ruang Rapat Lantai III Kantor Gubernur Papua Barat Daya, Kota Sorong, Senin (1/9/25).

Rapat dipimpin langsung oleh Gubernur Elisa Kambu yang didampingi Wakil Gubernur Ahmad Nausrau dan Pj Sekda. Usai pertemuan tersebut, Gubernur Elisa Kambu menegaskan bahwa langkah yang diambil merupakan bagian dari upaya rekonsiliasi. Ia dan keluarga ikhlas atas kejadian yang menimpa dirinya dan keluarga dan berharap kejadian serupa tak terulang kembali di masa mendatang.

“Pertemuan hari ini antara Forkopimda PBD dengan keluarga warga yang ditahan. Kami pribadi yang menjadi korban beberapa waktu lalu, bersama adik-adik yang terlibat aksi. Tujuannya adalah rekonsiliasi, saling meminta maaf dan memberikan maaf, demi situasi yang lebih baik ke depan,” ujar Gubernur PBD Elisa Kambu.

Kapolresta Sorong Kota, Kombes Pol. Amry Siahaan menyambut positif keputusan tersebut. Ia menilai langkah damai itu menjadi sinyal baik untuk keamanan Kota Sorong.

“Saat ini situasi di Kota Sorong sudah berangsur aman dan kondusif. Semoga setelah peristiwa ini, dengan Pak Gubernur menarik laporannya dan adik-adik sudah membuat pernyataan, mereka bisa ikut menjaga kondusifitas Kota Sorong,” kata Kapolresta Sorong Kota, Kombes Pol. Amry Siahaan.

Salah satu warga yang dibebaskan, Elisa Bisulu menyampaikan apresiasi atas kebesaran hati Gubernur Papua Barat Daya.

“Akhir dari semua peristiwa ini, kami berterima kasih kepada Bapak Gubernur selaku korban yang sudah punya niat baik atas proses ini. Ke depan kami upayakan agar tidak ada lagi insiden anarkis seperti kemarin. Kami juga mengimbau teman-teman agar menahan diri,” ucapnya.

Dengan adanya kesepakatan damai ini, pemerintah dan masyarakat berharap momentum rekonsiliasi dapat memperkuat persatuan, menjaga keamanan, serta menciptakan stabilitas di Kota Sorong dan Papua Barat Daya secara umum. (Jharu)

Komentar