Gubernur Elisa Kambu Minta Seluruh Elemen Masyarakat Papua Barat Daya Jaga Kedamaian

SORONG, PBD – Gubernur Papua Barat Daya, Elisa Kambu, menyerukan seluruh elemen masyarakat untuk bersatu menjaga kedamaian dan menolak segala bentuk kericuhan yang dapat mengganggu stabilitas daerah.

Hal ini disampaikan Gubernur PBD Elisa Kambu menanggapi dinamika situasi yang memanas dua hari terakhir dalam silaturahmi bersama Pemprov PBD, jajaran Forkopimda, pimpinan TNI-Polri, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama serta elemen masyarakat lainnya bertempat di Makorem 181/PVT Kota Sorong, Papua Barat Daya, Kamis (28/8/25).

____ ____ ____ ____

Dalam arahannya, Gubernur Elisa Kambu menegaskan bahwa ancaman dari pihak manapun, baik perorangan maupun kelompok yang berusaha memecah persatuan masyarakat tidak boleh dibiarkan.

“Dari berbagai ancaman, dari berbagai gangguan, dari berbagai upaya perorangan, kelompok, atau golongan yang ingin memecah belah persatuan di antara kita, yang ingin melakukan kekerasan dan mengganggu sesama, itu tidak boleh terjadi,” tegas Gubernur PBD Elisa Kambu.

Ia menyampaikan bahwa, menjaga keamanan bukan hanya tanggung jawab aparat seperti Kapolda, Danrem, atau Kabinda, namun merupakan kewajiban seluruh lapisan masyarakat.

“Ini bukan hanya tugas Kapolda, bukan tugas Danrem, bukan tugas Kabinda, tapi tugas kita semua. Keamanan dan kedamaian harus kita jaga bersama,” ujarnya.

Gubernur turut mengingatkan agar siapapun yang sempat terlibat dalam aksi-aksi anarkis untuk segera kembali ke masyarakat dan menjalani kehidupan yang damai.

“Kalau pun ada yang sudah terlanjur, mari kita ajak mereka kembali. Tidak boleh ada lagi tindakan yang mengganggu kenyamanan dan keselamatan orang lain,” paparnya.

Menurutnya, keamanan merupakan kebutuhan dasar semua makhluk hidup, baik manusia hingga generasi mendatang. Karena itu, situasi kondusif harus menjadi komitmen bersama.

Dalam kesempatan tersebut, Elisa Kambu memberikan apresiasi kepada aparat keamanan yang dinilai telah menjalankan tugas dengan mengedepankan langkah preventif dalam mengendalikan situasi.

“Kita semua menyaksikan bagaimana aparat berusaha mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Mereka bekerja keras menjaga agar aspirasi masyarakat tidak berkembang menjadi tindakan yang membahayakan orang lain,” tuturnya.

Mantan Bupati Asmat dua periode inj mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menolak kekerasan, menjunjung tinggi hukum, serta membangun suasana saling menghormati dan menghargai antar sesama.

“Kalau kita punya komitmen menolak kericuhan, maka kewajiban kita adalah memelihara hidup damai, hidup rukun, saling menghormati, dan saling menghargai. Saya percaya, kita semua pasti menolak kekerasan,” ucapnya.

Elisa Kambu berharap, stabilitas Papua Barat Daya, khususnya di Kota Sorong, tetap terjaga sehingga pembangunan dan aktivitas masyarakat dapat berjalan normal tanpa gangguan. (Jharu)

Komentar