SORONG, PBD – Gereja Kristen Injili (GKI) di Tanah Papua dinobatkan sebagai pencetak rekor dunia lewat penampilan kidung-kidung pujian melalui iring-iringan alat musik tradisional yakni ukulele.
Kegiatan rohani tersebut diikuti oleh 1.224 jemaat (orang) dari 47 GKI di Klasis Sorong, saat mengikuti ibadah syukuran atas HUT GKI di Tanah Papua yang ke-67 tahun di Gedung Aimas Convension Center (ACC) Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, Kamis malam (26/10/23).
Penampilan ukulele ini sontak mendapatkan perhatian dari Direktur Operasional MURI Yusuf Ngadri yang pada saat itu menghadiri langsung konser tersebut di Kabupaten Sorong.
“Pencapaian yang luar biasa untuk GKI Klasis Sorong maka akan saya berikan piagam penghargaan meseum rekor-dunia Indonesia atas rekor pujian dengan iringan paduan ukulele terbanyak,” jelas Direktur Operasional MURI Yusuf Ngadri, sebelum menyerahkan piagam kepada Ketua Klasis GKI Sorong.
Katanya, rekor diberikan sudah sesuai dengan standar penilaian kami MURI dan GKI Klasis Sorong berhasil meraih geler tersebut sebab memiliki jumlah peserta pemain ukulele terbanyak.
Sementara itu, Ketua Klasis GKI Sorong Pdt.Jeane Fonataba Haurissa, setelah menerima penghargaan sangat terharu sebab tidak menyangka kalau Sorong bisa meraih penghargaan tersebut.
“Pertama-tama terima kasih kepada Tuhan Yesus atas setahun usia GKI di Tanah Papua dan HUT ke-96 tahun Pekaraban Injil (PI) di Tanah Malamoi, terlebih melalui sukacita perayaan HUT kami dipercayakan untuk menerima piagam penghargaan rekor dunia,” ungkapnya.
Bebernya, hal ini begitu luar biasa karena secara pribadi dan mewakili seluruh jemaat Tuhan di GKI Klasis Sorong merasa terharu juga bangga atas pencapaian prestasi semua jemaat sampai bisa keluar sebagai rekor dunia.
Tambahnya, semoga kedepan seluruh jemaat lebih giat lagi dalam memuji Tuhan lewat talenta yang dimiliki terkhusus kita mau mengembangkan bakat-bakat anak muda.
Untuk diketahui para pemain ukulele terdiri dari orangtua, anak pemuda serta anak-anak sekolah minggu yang menampilkan 6 lagu pujian terbaik mereka kepada Tuhan.
Adapun lagu-lagu yang ditampilkan yaitu Gembala Baik, Bagi Yesus Kita Juga, Nyanyi Bangsa Ku, Kasih Yesus Nyatalah, Syukur Ya Tuhan Kami dan Jangan Lelah. (Mewa)
Komentar