Gemar Papeda Hadir Tuk Sejahterakan Mama-Mama Papua

SORONG, PBD- Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Papua Barat melaunching Gerakan Masyarakat Papua Penuh Damai (Gemar Papeda) guna mensejahterakan mama-mama Papua selaku pedagang di Pasar Rufei Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya, Jumat (13/10/23).

Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Papua Barat, Luksen Jems Mayor, saat ditemui menjelaskan tujuan utama pelaksanaan Gemar Papeda untuk sejahterakan pedagang mama-mama papua.

“Titik terakhir dengan gerakan ini memiliki makna penting kalau tanah yang kita miliki sangat penting sebab memberi kehidupan karena itu kita tidak usah menjual tanah,” tegasnya.

Diungkapnya, tanah itu harus dipakai untuk tanam makanan lokal berupa umbi-umbian, karena hasil kebunlah yang menopang dan membantu mereka untuk membiayai sekolah anak-anak mereka.

“Secara tidak sadar gerakan ini juga menyelamatkan tanah Papua jika tanah ini tidak berpenghasilan maka orang-orang datang dari luar kemudian membelinya percaya kalau orang Papua lama-kelamaan tidak punya tanah lagi,” pungkasnya.

Sambungnya, gerakan ini salah satunya menjaga tanah supaya dapat dimanfaatkan oleh mama-mama Papua, karena mereka merupakan tongkat kesejahteraan untuk orang asli Papua.

Sementara itu, Pj Gubernur PBD Mohammad Musa’ad melalui Staf Ahli Gubernur Papua Barat Daya Bidang Ekonomi, Pembangunan dan Keuangan (Ekobang), George Yarangga, menuturkan Gemar Papeda merupakan proyek perubahan.

“Pesan Pj Gubernur PBD bagaimana mendorong dan mencintai produk-produk lokal dan ini satu langkah baik maka mari mulai mencintai produk lokal terutama membeli yang dijual sama mama-mama Papua,” bebernya.

Ia berharap, masyarakat Papua kedepan harus juga melakukan diversifikasi olahan jadi harus ada nilai tambah, jadi mungkin tidak semua dalam bentuk mentah dijual tapi harus sudah diolahan agar bisa bertahan.

“Kalau diolah lalu kemas pasti bukan dijual di pasar saja tapi bisa masuk toko-toko serta mall, nanti akan ada bimbingan teknis yang dilakukan Pemerintah untuk memberikan edukasi kepada para pelaku UMKM juga,” tandasnya.

Lanjutnya, sehingga mereka akan mengikuti pelatihan sampai dengan kemasan agar, mempunyai nilai bagus untuk masuk ke perhotelan-perhotelan maupun di mall dan sebagainya.

Ditambahkannya, semua orang yang datang dari luar Papua diharapkan juga dapat berbaur dengan baik bersama penduduk asli tempat ini, terlebih bisa mencintai daerah ini dan menjaga kedamaian. (Mewa)

Komentar