SORONG, PBD – Forum Komunikasi Putra-Putri Pepera (FKP3) 1969 menyerahkan 500 lembar Bendera Merah Putih kepada Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya yang diwakili oleh Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Papua Barat Daya, di Kota Sorong, Senin (29/7/24).
Ketua FKP3 1969, Viktor Salossa menjelaskan bendara merah putih itu diserahkan dalam rangka memperingati hari kemerdekaan Indonesia ke 79 tahun.
“Sudah menjadi kewajiban FKP3 1969 untuk turut berpartisipasi dalam perayaan kemerdekaan RI pada 17 Agustus nanti. Kami sebagai bagian dari keluarga pejuang Pepera Irian Jaya 1969 tentu berkewajiban menjaga dan meneruskan perjuangan,” terang Viktor Salossa.
Forum Komunikasi Putra-Putri Pepera ini merupakan kumpulan dari seluruh anak-anak pelaku sejarah Pepera. Karena kemerdekaan itu tokoh-tokoh yang sudah berjuang telah meninggal dunia sehingga FKP3 1969 sebagai generasi baru meneruskan perjuangan orang tua mereka.
Sebagai warga negara Indonesia, kata Viktor sudah tugasnya untuk merayakan kemerdekaan RI. Oleh sebab itu, pihaknya menyerahkan 500 lembar bendera Merah Putih kepada Kesbangpol Papua Barat Daya sebagai bagian dari pencanangan 10 juta bendera merah putih.
“Kami juga turut mencanangkan terkait dengan penyebaran atau pengibaran bendera merah putih dari Sabang sampai Merauke sebanyak 10 juta bendera. Sehingga kami partisipasi sebanyak 500 lembar,” ujarnya.
Viktor merincikan 500 bendera itu diantaranya ukuran standar 80 X 120 cm sebanyak 400 lembar dan yang ukuran 60 X 90 cm 100 lembar. Nantinya, akan dibagikan oleh Kesbangpol ke beberapa lokasi.
Viktor mengungkap Forum FKP3 1969 adalah keluarga dari para pejuang masuknya Irian Jaya ke Indonesia. Saat itu, masih tarik menarik perihal bergabungnya Irian Jaya ke Indonesia hingga dilakukan proses pemungutan suara (Pepera) yang diwakili 1000 perwakilan Papua.
“Nah, Pepera ini dilakukan di 8 wilayah di Papua salah satunya di wilayah Sorong raya yang diwakili 110 orang, dan dari 110 orang itu kami bagian dari anak-anaknya bagian dari keturunannya yang hari ini berdiri di sini kemudian sebagai bagian dari tanggung jawab sejarah dan melanjutkan perjuangan itu,” bebernya.
Sementara itu, Kepala Kesbangpol Papua Barat Daya Dr. Sellvyana Sangkek mengucapkan terima kasih kepada Forum KP3 1969 yang turut menyumbangkan 500 lembar bendera merah putih untuk dibagikan. Total, 2000 bendera yang sudah disumbangkan ke Kesbangpol PBD untuk dibagikan kepada masyarakat.
“Jadi, kita sudah mencanangkan program nasional gerakan pembagian 10 juta bendera dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan Republik Indonesia. Yang, dimaksud dengan 10 juta bendera itu akumulasi dari gabungan seluruh Indonesia. Nah, kita di sini sudah 2000 lembar bendera,” ungkap Sellvyana
Dia mengaku bendera itu akan dibagikan kepada masyarakat, lembaga hingga tempat umum. Pasalnya, tambah Sellvyana pihaknya akan menerbitkan surat edaran wajib mengibarkan bendera merah putih mulai 1 Agustus 2024.
“Semua lembaga-lembaga BUMN, BUMD ormas, lembaga dan semua lembaga non kemasyarakatan maupun lembaga masyarakat tanggal 1 sudah wajib mengibarkan bendera merah putih di seluruh pelosok Papua Barat Daya,” pungkasnya. (**/Oke)
Komentar