Fakultas Syardak IAIN Sorong Yudisium 57 Mahasiswa, 26 Sandang Predikat Cumlaude, 1 Lainnya Tembus IPK 4.00

SORONG, PBD – Fakultas Syariah dan Dakwah (Syardak) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sorong menggelar yudisium sarjana (S1) gelombang 1 tahun akademik 2023/2024, bertempat di Lantai 2 Gedung Fakultas Syardak IAIN Sorong, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Jumat (30/8/24).

Diketahui, 57 mahasiswa yang diyudisium berasal dari 4 prodi dari 2 jurusan di Fakultas Syardak IAIN Sorong itu terdiri dari 39 mahasiswa Ekonomi Syariah (ES), 2 mahasiswa Hukum Keluarga (HK), 2 mahasiswa Bimbingan Penyuluhan Islam (BPI) serta 14 mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI).

Menariknya, 26 mahasiswa yudisium tersebut menyandang predikat cumlaude dan 1 mahasiswa yudisium lainnya atas nama M. Luthfi Hadi berhasil menembus IPK 4.00.

Dekan Fakultas Syardak IAIN Sorong, Dr. Surahman Amin, Lc., MA mengapresiasi terhadap 57 mahasiswa yang telah diyudisium dan berhak menyandang gelar Sarjana Ekonomi (S.E) untuk Prodi Ekonomi Syariah, Sarjana Hukum (S.H) untuk Prodi Hukum Keluarga dan Sarjana Sosial (S.Sos) untuk Prodi Bimbingan Penyuluhan Islam serta Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam dibelakang nama mereka masing-masing.

Lebih lanjut, sebagai Dekan Fakultas Syardak IAIN Sorong, dirinya menitipkan 4 pesan khusus terhadap para yudisium sarjana untuk senantiasa dipegang dan diimplementasikan kedepannya.

“Ini suatu pencapaian yang luar biasa. Anak-anak sekalian, apa yang kalian rasakan selama ini, bukanlah akhir dari segalanya, bahkan ini menjadi awal, maka kami berpesan kepada anak-anak sekalian, teruslah belajar, jangan pernah berhenti, karena pengetahuan terus berkembang dengan sangat pesat,” pesan Dekan Fakultas Syardak IAIN Sorong, Dr. Surahman Amin, Lc., MA.

Dirinya meminta agar 57 yudisium sarjana ini dapat terus mengasah kemampuan dan pengetahuan, serta tetap relevan dengan perkembangan zaman. Menurutnya, apabila para yudisium sarjana berhenti belajar, maka ilmu-ilmu kalian nanti tidak begitu signifikan karena generasi kalian akan menggantikan kalian setelah ini, makanya dirinya mendorong para yudisium sarjana untuk teruslah belajar dan jangan berhenti belajar.

Kemudian, pesan kedua yang disampaikan Dekan Fakultas Syardak IAIN Sorong itu terhadap para yudisium sarjana untuk menjadi pribadi yang bermanfaat dan teruslah berbuat kebaikan bagi sekitar.

“Kami berpesan jadilah pribadi yang bermanfaat dan teruslah berbuat kebaikan, ini adalah pesan-pesan yang harus dilaksanakan, dimana kalian berada teruslah bermanfaat bagi yang lain. Sebaik-baik manusia yang bermanfaat bagi manusia lainnya, teruslah memberikan kebermanfaatan bagi yang lainnya,” terangnya.

Dirinya memaparkan pesan ketiga yakni jalin relasi yang baik dengan siapapun, sehingga dapat memetik kesuksesan kedepannya.

“Jalinlah relasi yang baik, jangan hentikan relasi dengan siapapun itu, jangan sampai kalian berhenti dari IAIN, Alhamdulillah saya tidak berhadapan dengan bapak ini, ibu ini, sudah lepas, tetapi terus jalan komunikasi, jalin relasi dengan baik, kalau bukan relasi yang baik, kalian suatu saat tidak bermanfaat bagi yang lain. Apa yang kalian dapatkan disini, akan bermanfaat diluar ketika anda melakukan perbaikan-perbaikan dengan ilmu yang kalian miliki,” paparnya.

Pada kesempatan yang sama, dirinya menyebutkan pesan keempat yang harus diimplementasikan para yudisium sarjana itu yakni senantiasa memanjakan doa dan serahkan segala urusan kalian kepada Allah SWT.

“Jangan lupa berdoa, ingat jangan lupa berdoa, serahkan segala urusan kalian kepada Allah SWT, tentunya diawali dengan niat yang ikhlas, dengan ikhtiar, kerja keras, dengan doa dan teruslah bertawakal kepada Allah SWT, itulah elemen-elemen yang kalian harus jaga,” sebutnya.

“Apa yang kalian dapatkan disini, akan bermanfaat diluar ketika anda melakukan perbaikan-perbaikan dengan ilmu yang kalian miliki,” lanjutnya.

Sementara itu, Wakil Rektor 2 IAIN Sorong, Dr. Muhammad Rusdi Rasyid, M.Pd.I menilai pesan akademik yang telah disampaikan Dekan Fakultas Syardak IAIN Sorong sangat luar biasa dan harus terus diimplementasikan 57 yudisium sarjana tersebut.

“Saya memberikan tiga kesimpulan bahwa impian kalian yang baru ini hanya tiga yakni yang pertama ingin menikah, kedua ingin bekerja, yang ketiga ingin lanjut kuliah,” ucap Wakil Rektor 2 IAIN Sorong, Dr. Muhammad Rusdi Rasyid, M.Pd.I.

Dirinya menarik kesimpulan bahwa, pesan akademik yang dirinya simpulkan itu bisa dilakukan bersama-sama atau sambil-sambil.

“Jadi kesimpulan pesan akademik saya simpulkan ada tiga, tidak ada yang lain dan bisa sambil-sambil, sambil nikah sambil kuliah sambil kerja,” tandasnya disambut tertawa seluruh pimpinan civitas akademik IAIN Sorong dan para yudisium sarjana.

Pada pelaksanaan yudisium, Wakil Rektor 2 IAIN Sorong itu mengaku menarik perhatiannya serta menggelitik perasannya yakni terdapat mahasiswa yang lulus dengan waktu cukup lama dengan waktu 5 hingga 6 tahun. Menurutnya, waktu normal lulus dari kampus dengan slogan ‘Kitorang Punya’ itu dalam waktu 3 tahun 11 bulan 29 hari.

Dirinya meminta kepada mahasiswa lulusan terlama dalam menyelesaikan studinya untuk berdiri dan diberikan aplaus yang meriah.

“Saya sengaja memberikan apresiasi kepada yang 5-6 tahun baru selesai, karena pasti ada penyebabnya ini, beberapa prodi mahasiswa biasanya ada yang masih kuliah sudah dapat tawaran kerja dimana-dimana, saya tidak menyalahkan keputusan mahasiswa yang cepat tergiur dengan tawaran kerja, namun hanya saja melambatkan masa studinya di kampus ini,” bebernya.

Ditambahkannya, dirinya bersama seluruh pimpinan kampus hijau tersebut senantiasa memanjakan doa dan berharap agar seluruh lulusan IAIN Sorong dapat memetik kesuksesan kedepannya dan dapat menjaga almamater kampus tercinta IAIN Sorong. (Jharu)

Komentar