SORONG,- Keenam tersangka kasus penyerangan Posramil Kisor, Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat yang menewaskan empat prajurit TNI, pada bulan September 2021 dipindahkan ke Makassar, Sulawesi Selatan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun media ini, keenam tersangka tersebut dipindahkan pada hari Selasa (28/12/21) dilakukan secara tertutup dan mendapat pengawalan begitu ketat oleh polres Sorong Selatan yang diterbangkan dari Bandara DEO Sorong menuju bandara Sultan Hasanuddin Makassar menggunakan pesawat komersial.
Setalah tiba di Makassar, sambil menunggu jadwal persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Makassar yang akan dijalani, dikabarkan keenam tersangka tersebut dititipkan di rumah tahanan (Rutan) Polda Sulawesi Selatan.
Hal tersebut ditanggapi serius oleh Senator Papua Barat, Anggota DPD RI Papua Barat, M. Sanusi Rahaningmas saat dijumpai di Sorong, Papua Barat, Selasa (4/1/22).
Ia mengatakan bahwa permasalahan yang terjadi didaerah ini harus diadili dan diproses didaerah ini.
“Saya secara pribadi dan secara institusi sebagai lembaga perwakilan rakyat daerah sangat tidak setuju kalau ada persoalan ini, kemudian tersangka tersebut dibawa keluar tanah Papua untuk diproses perkaranya,” terangnya.
Menurutnya, kejadian yang terjadi di wilayah tanah Papua harus diselesaikan disini, kemudian disampaikannya, jangan melihat faktor keamanan dan sebagainya, sehingga Ia menanyakan peran penegak hukum di tanah Papua.
Dijelaskannya, semua pihak harus menjunjung tinggi hukum yang ada, persoalan yang terjadi disatu daerah menurutnya harus diselesaikan disini kecuali tidak penegak hukum silahkan membawa keluar persoalan yang terjadi.
“Sepanjang itu ada kenapa tidak diselesaikan disini?, ini juga kekecewaan kita, apapun yang terjadi kalau kekhawatiran berpotensi terjadi keributan sekali lagi saya pertegaskan apa guna TNI Polri dan penegakan hukum lainnya, apalagi ini kasus menyangkut nyawa TNI maka wajib hukumnya diselesaikan disini,” kata Sanusi
Ditambahkannya, perkara yang terjadi di wilayah tanah Papua, seringkali dibawah keluar dari Papua, sehingga menurutnya harus diadili proses hukum di daerah ini.
“Saya berharap semua institusi, baik kejaksaan, pengadilan, hingga TNI-Polri menyadari betapa pentingnya hidup di tanah ini, hidup bernegara saling menjaga keutuhan NKRI, jangan mencederai itu,” harap Senator Papua Barat, Sanusi Rahaningmas. (Jharu)
Komentar