SORONG, PBD — Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Papua Barat Daya, Viktor F. Salossa melakukan kunjungan ke lokasi pembangunan Dermaga Pulau Soop, Distrik Sorong Kepulauan, Kota Sorong, Sabtu (1/11/2025).
Dalam kunjungan tersebut, Kadishub PBD Viktor didampingi sejumlah jajaran Dishub PBD dan disambut hangat tokoh masyarakat serta warga Pulau Soop yang antusias menyambut pembangunan infrastruktur transportasi laut di wilayah tersebut.
Dalam keterangannya kepada awak media, Kadishub PBD Viktor F. Salossa menjelaskan bahwa pembangunan dermaga ini merupakan bagian dari implementasi visi dan misi Gubernur serta Wakil Gubernur PBDdalam meningkatkan konektivitas antarwilayah, khususnya daerah pesisir dan kepulauan.
“Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari program prioritas pemerintah daerah dalam memperkuat konektivitas wilayah. Di dalam visi dan misi gubernur, disebutkan bahwa pembangunan transportasi laut menjadi salah satu kunci untuk membuka keterisolasian daerah pesisir dan kepulauan,” ujar Kadishub PBD Viktor Salossa.
Lebih lanjut, Viktor menyebutkan bahwa proyek pembangunan dermaga ini selaras dengan program pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan yang telah menyediakan layanan angkutan kapal laut gratis.
“Selama ini kapal angkutan gratis beroperasi pada trayek Sorong–Jefman. Kami mengusulkan penambahan trayek baru yakni Sorong–Doom–Soop–Ram–Jefman agar pelayanan transportasi laut semakin merata,” jelasnya.
Ia memaparkan bahwa pembangunan Dermaga Pulau Soop bersama dengan Dermaga Pulau Ram dilaksanakan pada tahun anggaran 2025. Keduanya dirancang dalam bentuk konstruksi permanen agar lebih representatif dan berkelanjutan.
“Untuk Dermaga Soop, nilai proyeknya sekitar Rp3 miliar lebih, sementara Dermaga Ram sekitar Rp2,8 miliar. Keduanya akan dikerjakan dalam satu tahun anggaran dan diharapkan selesai tepat waktu. Setelah selesai, tahun depan akan dilakukan uji sandar,” bebernya.
Viktor menegaskan bahwa pembangunan dermaga ini tidak hanya ditujukan untuk kepentingan transportasi, namun dalam rangka mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal serta membuka akses bagi sektor pariwisata.
“Dengan hadirnya dermaga ini, mobilitas orang dan barang akan lebih lancar. Ini berdampak langsung pada peningkatan ekonomi masyarakat, serta mendukung sektor pendidikan, kesehatan, dan pariwisata,” ungkapnya.
Ia berharap adanya kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya dan Pemerintah Kota Sorong khususnya dalam pengembangan akses jalan lingkungan dan fasilitas penunjang lainnya di sekitar kawasan dermaga.
“Kita berharap Pemkot Sorong dapat mendukung dari sisi infrastruktur pendukung, seperti akses jalan dan fasilitas umum. Kedepan, kawasan pesisir Sorong ini dapat menjadi salah satu pintu masuk destinasi wisata, baik menuju Raja Ampat maupun wilayah lainnya,” ucapnya.
Dirinya kembali menegaskan bahwa pembangunan sektor transportasi merupakan bagian dari upaya besar pemerintah untuk mewujudkan Papua Cerdas, Papua Sehat, dan Papua Produktif.
“Dengan membangun konektivitas yang baik, pelayanan publik akan meningkat, termasuk sektor pendidikan dan kesehatan. Dari situ, kualitas hidup masyarakat Papua Barat Daya akan semakin baik,” pungkasnya.
Sementara itu, Tokoh masyarakat Pulau Soop, Kladius Imbir menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh atas perhatian pemerintah terhadap pembangunan infrastruktur di wilayah Sorong kepulauan.
Ia menilai kehadiran dermaga ini sangat ditunggu-tunggu masyarakat karena selama ini warga Pulau Soop kerap menghadapi kesulitan akses transportasi, terutama saat kondisi cuaca kurang bersahabat.
“Atas nama masyarakat Pulau Soop, kami sangat berterima kasih kepada pemerintah provinsi dan Dinas Perhubungan Papua Barat Daya. Sudah lama kami menantikan dermaga yang layak seperti ini. Selama ini kami harus naik turun perahu kecil di bibir pantai tanpa tempat sandar yang aman,” kata Tokoh masyarakat Pulau Soop, Kladius Imbir.
Ia berharap pembangunan dermaga ini dapat menjadi pintu pembuka bagi kemajuan ekonomi lokal, terutama dalam hal perdagangan hasil laut dan akses pendidikan serta kesehatan.
“Kalau dermaga sudah jadi, anak-anak bisa lebih mudah ke sekolah di kota, nelayan bisa menjual ikan dengan cepat dan kalau ada warga sakit dapat segera dibawa berobat. Kami percaya pembangunan ini membawa perubahan besar bagi kami,” imbuhnya. (Jharu)















Komentar