Diwarnai Pengibaran Bendera Palestina, Indonesia dan Kalimat Tauhid Saat Pawai Takbiran, Berikut Tanggapan Kemenag Kota Sorong

SORONG, PBD – Pelaksanaan pawai takbiran di Kota Sorong, Papua Barat Daya, Jumat malam (22/4/23), diwarnai dengan sejumlah pemuda dan masyarakat yang terlihat mengibarkan terang-terangan bendera Palestina, Indonesia hingga bendera bertuliskan kalimat Tauhid.

Berdasarkan pantauan Sorongnews.com, usai dibuka langsung oleh Pj Wali Kota Sorong, George Yarangga, bertempat di Lapangan Hocky, Kota Sorong. Sebelumnya, beberapa peserta pawai yang didominasi pemuda itu, telah menyiapkan berbagai bendera untuk dikibarkan pada saat pelaksanaan pawai yang berlangsung kurang lebih 2 jam itu.

____ ____ ____ ____

Sepanjang ruas jalan protokol yang dilalui pawai takbiran, tampak bendera Palestina, Indonesia hingga bendera bertuliskan kalimat tauhid pun dikibarkan.

Saat berada di Jalan Basuki Rahmat kilo 9, pantauan Sorongnews.com, terlihat beberapa pemuda turun dari kendaraan roda dua, lalu berjalan kaki sembari mengibarkan bendera dengan mengucapkan takbir.

“Allahuakbar, merdeka,” ucap salah satu pemuda sembari mengibarkan bendera Palestina.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kota Sorong, Rofiul Amri menyebutkan bahwa dalam pelaksanaan pawai takbiran, pihaknya tentunya melarang untuk mengibarkan bendera ormas tertentu, apalagi dilarang keberadaannya oleh pemerintah.

Disambungnya, dirinya menyebutkan bahwa, pihaknya tidak menganjurkan pengibaran bendera saat berlangsungnya pawai takbiran. Kendati demikian, sebagai bentuk dukungan dan solidaritas terhadap kemerdekaan Palestina, maka dirinya tidak mempersoal hal tersebut.

“Silahkan, kami tidak melarang pengibaran bendera Palestina. Yang dilarang itu pengibaran bendera ormas tertentu,” beber Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kota Sorong, Rofiul Amri saat dikonfirmasi Sorongnews.com, Jumat malam (21/4/23).

Sementara itu, salah satu pemuda Masjid Jabal Rahmah, Mukhlis mengatakan, pengibaran bendera Palestina itu sebagai bentuk dukungan dan solidaritas Umat Muslim di Ibukota Provinsi termuda di Indonesia ini terhadap negara Palestina.

“Jadi, ini bentuk partisipasi untuk menghargai mereka, mendukung mereka. Ini bentuk solidaritas kami,” tandas salah satu pemuda Masjid Jabal Rahmah, Mukhlis.

Lebih lanjut, disampaikannya bahwa, sebelumnya dirinya sempat ditegur untuk tidak mengibarkan bendera, sebab dirinya lupa membawa bendera Indonesia.

“Tadi ditegur tidak boleh dikibarkan, karena tidak bawa bendera Indonesia,” lugasnya.

Ditambahkannya bahwa, pengibaran bendera Palestina dan bendera Indonesia bahkan bendera bertuliskan kalimat Tauhid itu acap kali dikibarkan di Kota Sorong saat pawai takbiran dari tahun ke tahun.

Disepanjang jalan yang dilalui, tampak terlihat penjagaan dari aparat kepolisian guna melakukan pengamanan dan pengaturan lalu lintas disejumlah titik yang dilalui.

Upaya ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan disejumah rute yang dilewati pawai takbiran keliling.

Terlihat masyarakat sangat antusias memadati sepanjang jalan protokol di Ibukota Provinsi terbungsu di Indonesia ini, sembari menyaksikan secara bersama-sama takbiran keliling yang melewati sejumlah rute yang telah ditentukan itu.(Jharu)

Komentar