Dinas Pendidikan Maybrat Raih Piagam Penghargaan Penilaian Unicef, Kornelius Kambu: Maybrat Number One

MAYBRAT, – Dinas Pendidikan Kabupaten Maybrat, meraih piagam penghargaan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemprov Papua Barat atas dukungan dan kerjasamanya untuk menjalankan program Bulan Imunasi Anak Sekolah (BIAS) di wilayah Kabupaten Maybrat. Pemberian piagam berlangsung di Gedung Samusiret, Kamis (8/12/22).

Dinas pendidikan Maybrat memperoleh nilai tertinggi dari 13 kabupaten/kota se- Papua Barat dalam mendukung penanganan BIAS atas penilaian dari Unicef perwakilan Papua Barat. Capain ini bukti dan komitmen dinas pendidikan mendukung program BIAS yang dilaksanakan Dinkes Pemprov Papua Barat seacara nasional di Indonesia.

__

BIAS merupakan kegiatan imunisasi lanjutan bagi pelajar yang dilaksanakan pada bulan tertentu setiap tahun dengan sasaran anak- anak usia sekolah dasar (SD/MI) sederajat. Tujuananya, memberikan perlindungan anak usia SD terhadap penyakit campak, difteri, rubella, tetanus dan human papiloma virus (HPV) sebagai virus penyebab kanker serviks.

Kepala Seksi Surpelensi Imunisasi di Dinkes Maybrat, Martina Nauw bersama perwakilan Unicef Papua Barat, Rizard Iek menjelaskan bahwa piagam penghargaan yang diberikan oleh Dinkes Pemprov Papua Barat ke Dinas Pendidikan Maybrat adalah penilaian terkait pelaksanaan BIAS di tahun 2021 saat wabah pandemi COVID-19.

Untuk penilaian, lanjutnya di evaluasi tahun 2022, Dinas Pendidikan Maybrat meraih nilai tertinggi cakupan BIAS se-Papua Barat yaitu 95 persen. Setiap pemberian imunisasi anak di sekolah, dari Dinas Pendidikan turut menggerakkan, sehingga setiap sekolah pun di Kabupaten Maybrat siap dan mendukung program BIAS tersebut.

“Kami biasanya memberikan imunisasi anak sekolah dilakukan setiap bulan Agustus dan November. Atas dukungan Dinas Pendidikan Maybrat, di setiap sekolahpun akhirnya siap mendukung program imunasi tersebut,” ujar Martina Nauw usai menyerahkan secara resmi piagam penghargaan.

Kepala Dinas Pendidikan Maybrat, Kornelius Kambu mengaku sangat terkejut ketika dihubungi menerima penghargaan. Ia tidak menyangka Dinas Pendidikan Maybrat akan dapat penghargaan dari Dinkes Papua Barat atas penilaian dari Unicef dengan nilai tertinggi dukungan menggerakkan imunisasi terhadap anak sekolah.

“Selama ini orang nilai Kabupaten Maybrat tertinggal, tapi harus tau setiap tahun kami selalu mendapat penghargaan. Kami bukan cari muka, tetapi unsur atau tim penilai yang objektiflah lakukan penilaian seperti, Unicef dan lembaga-lembaga pemerintah lainnya. Artinya Maybrat juga bisa, bukan tertinggal,” tegasnya Kornelius Kambu.

Menurutnya, pejabat atau pimpinan OPD di Maybrat bayak mengukir prestasi dan dapat piagam penghargaan. Contoh program BIAS masa pandemi COVID-19 tidak ada yang tau akan dinilai oleh Unicef. Tetapi nyatanya ada evaluasi, Dinas Pendidikan Maybrat tertinggi se- Papua Barat. Hal ini kebanggaan khusus, sehingga opini negatif menilai Maybrat terbantahkan.

“Jadi, Maybrat itu number one (nomor satu) bukan number two (nomor dua). Kami orang pembangun, bukan sebagai penonton. Saya secara pribadi dari Dinas Pendidikan sudah mengukir tiga prestasi, belum pimpinan OPD yang lain. Untuk itu, kami sampaikan terima kasih pada Unicef, Kemenkes, Dinkes Papua Barat dan Dinkes Maybrat atas kolaborasi bisa sama-sama menagani BIAS. Kami akan terus berkolaborasi agar Maybrat jauh lebih maju lagi dari kabupaten lain di Papua,” tutupnya. (Valdo)

Komentar