Bupati Raja Ampat Berduka Dan Kutuk Pelaku Penembakan Prajurit TNI di Maybrat

WAISAI, – Mewakili jajaran Pemerintah Daerah Kabupaten dan Masyarakat Raja Ampat, Bupati Raja Ampat, Abdul Faris Umlati menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya Sersan Dua Miskel Rumbiak, Anggota TNI asal Raja Ampat, salah satu putera terbaik dari kampung Friwen Distrik Waigeo Selatan saat bertugas di Aifat Kabupaten Maybrat, Kamis (20/01/22).

Bupati AFU merasa kehilangan putra terbaik Raja Ampat yang membawa nama baik keluarga dan Raja Ampat untuk berjuang dan mengabdikan diri menjadi prajurit TNI. Ia pun mengutuk keras tindakan pelaku penembakan yang tidak memiliki rasa kasih terhadap sesama manusia dengan cara yang kejam.

“Pemerintah daerah dan masyarakat Raja Ampat ikut berduka cita atas meninggalnya putra terbaik kami yang sedang melaksanakan tugas negara. Semoga Allah SWT memberikan pahala sebagai syuhada dan diterima di sisi Nya, Kita semua sangat merasa kehilangan atas kepergian putera terbaik Raja Ampat ini. Kita juga mengutuk keras pelaku penyerangan tersebut dan berharap pelaku segera ditangkap dan dihukum setimpal,” kata Abdul Faris Umlati, saat dijumpai dikediamannya, Jumat (21/1/22).

Selain Bupati AFU, Kapendam XVIII Kasuari, Letkol Arm Hendra Pesireron dalam siaran persnya menyatakan Panglima beserta keluarga besar Kodam XVIII/Kasuari berduka atas wafatnya Sersan Dua Miskel Rumbiak dalam serangan Kelompok Separatis Teroris Papua.

“Pangdam juga menyampaikan bahwa dirinya mengutuk keras pelaku penyerangan lima prajurit TNI saat melaksanakan tugas pengabdian kepada masyarakat. Kami kehilangan satu putra asli Papua dari Raja Ampat, marga Rumbiak Saereri, putra terbaik bangsa Sersan Dua Miskel Rumbiak yang mengabdi untuk tanah dan masyarakatnya, namun diperlakukan tidak manusiawi oleh KST Papua,” ujar Kapendam mengutip pernyataan Panglima Kodam Kasuari.

Pangdam Kasuari mengatakan, Sersan Dua Miskel Rumbiak bersama empat anggota korban luka-luka, diserang saat sedang melaksanakan tugas pembinaan teritorial untuk kepentingan masyarakat lokal di Distrik Aifat Timur.

“Prajurit Yonzipur 20/PPA sedang membangun sarana jembatan penyeberangan, satu-satunya akses penghubung antara kampung Fan Khario dan kampung Kamat di Distrik Aifat Timur, Kabupaten Maybrat, tapi mereka diserang KST Papua,” ujar Kapendam.

Sersan Miskel Rumbiak gugur ditembak KKB di Aifat, pada Kamis 20 Januari 2022. Saat itu, ia bersama rekannya sesama prajurit TNI dalam misi kemanusian yakni bergerak dari Pos menuju kampung Fan Khario untuk membangun sarana jembatan penyeberangan penghubung antara kampung Fan Khario dan kampung Kamat di Distrik Aifat Timur, Kabupaten Maybrat, tetapi mereka lalu diserang Sekelompok Bersenjata.

Serda Miskel Rumbiak asal Raja Ampat kampung Friwen merupakan anak kelima dari lima bersaudara. Dari Orang tua Elli Rumbiak dan Potrosina yang berprofesi sebagai nelayan. Selamat jalan pahlawan bangsa…  (Satria)

Komentar