SORONG, PBD – Pj Gubernur Papua Barat Daya, Muhammad Musaad berpesan kepada Umat Muslim di seluruh Provinsi Papua Barat Daya agar memakai momentum Hari Raya Idul Adha sebagai bukti kecintaan kepada Allah SWT dengan menjaga tali silahturahmi antar sesama manusia.
“Makna yang terpenting adalah bagaimana senantiasa menjalin komunikasi dan hubungan silaturahmi dengan Umat, bukan hanya sesama Umat Muslim namun dengan Umat yang lain. Ini sebagai bukti kecintaan kita kepada Allah SWT, sebagai bukti pengabdian kita kepada Allah dan sebagai bukti hubungan baik kita kepada sesama manusia,” tutur Pj Gubernur Papua Barat Daya, Muhammad Musaad saat ditemui sejumlah awak media usai melaksanakan Shalat Idul Adha 1444 H di Masjid Raya Al-Akbar Papua Barat Daya, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Kamis (29/6/23).
Sebagai Pj Gubernur Papua Barat Daya, dirinya menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh elemen masyarakat di Provinsi termuda di Indonesia ini dengan turut mengambil bagian dalam menjaga ketenangan dan ketentraman selama rangkaian pelaksanaan Shalat Idul Adha.
“Alhamdulillah hari ini dan bahkan kemarin diseluruh Provinsi Papua Barat Daya telah melaksanakan Shalat Idul Adha dalam situasi lancar, aman, dan tentram. Saya sebagai Pj Gubernur Papua Barat Daya menyampaikan terima kasih serta apresiasi kepada semua pihak yang telah turut menjaga ketenangan dan ketentraman dari proses pelaksanaan shalat Idul Adha yang memang setiap tahunnya dilaksanakan,” ucapnya.
Disampaikannya bahwa, makna yang terpenting dari momentum Hari Raya Idul Adha ini dapat dijadikan semangat untuk berkurban dan menandakan manusia dapat memperdulikan antar sesama, baik secara individu maupun kelompok.
“Makna yang terpenting dari Hari Raya Kurban ini adalah bagaimana semangat kita untuk berkurban. Itu menandakan kita sebagai umat Muslim yang berada ditengah-tengah komponen masyarakat dapat berbagi kepada sesama, baik secara individu maupun kelompok,” jelasnya.
Kemudian, menanggapi pertanyaan sejumlah wartawan terkait jumlah hewan kurban yang akan disembelih ditahun ini, disebutkannya bahwa pihaknya dari Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya belum mengetahui secara pasti berapa jumlah hewan kurban di provinsi yang dipimpinnya saat ini.
“Kami belum mendapatkan informasi pasti mengenai jumlah hewan kurban di Provinsi Papua Barat Daya, saya ada meminta PHBI untuk mengumpulkan data itu, kami akan rilis kemudian terkait berapa banyak hewan kurban ditahun ini,” sebutnya.
Ditambahkannya bahwa, dengan banyaknya pelaksanan penyembelihan hewan kurban ditiap tempat, menurutnya menunjukkan sikap kedermawanan yang telah ditunjukkan oleh berbagai pihak.
“Ini kesempatan baik, banyak dermawan yang berkurban, InsyaAllah semakin tahun ke tahun semakin bertambah orang yang peduli dan empati terhadap kondisi sekitarnya. Ada yang mampu akan tetapi tidak punya rasa empati pasti tidak berkurban, namun bahkan ada yang pas-pasan kehidupannya dapat menjalankan ibadah kurban, ini disebut manusia paripurna, yang memang mencintai dan memenuhi perintah Allah dan Rasul-Nya,” tambahnya.
Dirinya berharap, dengan momentum Hari Raya Idul Adha tahun ini, dapat dijadikan sebagai upaya berkontribusi dalam memulai percepatan pembangunan di Provinsi ke-38 di Indonesia ini.
“Selamat merayakan Idul Adha 1444 H kepada Umat Muslim di seluruh Provinsi Papua Barat Daya. Mari kita jadikan Idul Adha ini sebagai momentum untuk merapatkan barisan, bersatu padu, mengabil bagian sesuai posisi kita masing-masing, untuk berkontribusi memulai pembangunan di Provinsi ini,” ujarnya. (Jharu)
Komentar