SORONG, PBD- Penjabat Gubernur Papua Barat Daya Muhammad Musa’ad, memberikan arahan kepada 888 calon aparatur sipil negara (ASN) yang akan berpindah ke Provinsi Papua Barat Daya, Kamis (30/3/23) di gedung Lambert Jitmau Kota Sorong.
Ia mengatakan bahwa sebelum meninggalkan Kota Kabupaten untuk berpindah ke Provinsi baru ada beberapa hal penting yang harus didapat oleh ASN.
“Ada 888 orang calon ASN yang akan masuk ke dalam lingkungan Pemprov PBD, dengan struktur yang minimalis maka akan duduki jabatan yang terbatas pula,” ungkap Pj Gubernur Papua Barat Daya.
Kata Orang Nomor Satu di Pemprov PBD ini, menduduki jabatan tersebut ada proses yang harus para ASN lewati dimana akan ada seleksi dikarenakan jabatan yang terbatas.
“Nama-nama sudah dikirim ke BKN selanjutnya pihak yang akan melakukan seleksi untuk ditempatkan dalam jabatan, saya juga berikan pilihan pada ASN jika tidak bertanggung jawab dalam jabatannya silahkan pilih mau tetap di Provinsi atau kembali ke tempat semula,”tegasnya.
Menurutnya, SK dari BKN memang yang benar-benar memenuhi syarat serta kemauan pribadi dimana mau mengabdi dengan ikhlas, meski tidak memiliki jabatan sebaliknya kalau ada jabatan di tempat lama silakan ke tempat asalnya.
“Semua itu tentu ada proses yang berpatokan pada peraturan undang-undang, dimana manajemen sudah harus usai pada April besok,” tandasnya.
Ia akan sampaikan kepada Walikota dan para Bupati agar tidak melantik serta mengganti pejabat, sampai SK dari BKN ada sehingga terlihat jelas nasib selanjutnya.
Sementara terkait pejabat eselon II, Dirinya pun telah melakukan metode seleksi terbuka (selter) bagi pejabat yang akan menduduki jabatan strategis di wilayah PBD. (Mewa)
Komentar