Bandara DEO Sorong Buka Posko Terpadu Angkutan Udara Nataru

SORONG, PBD – Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Kelas I Domine Eduard Osok (DEO) Sorong menggelar apel gabungan pembukaan Posko Terpadu Angkutan Udara Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, Kamis (18/12/2025).

Kegiatan tersebut berlangsung di halaman kantor Bandara DEO Sorong dan melibatkan seluruh unsur terkait dalam penyelenggaraan transportasi udara.

Kepala Bandara DEO Sorong, Asep Soekarjo menyampaikan bahwa pembentukan posko terpadu merupakan agenda rutin yang dilaksanakan setiap tahun, khususnya pada dua momentum besar, yakni Lebaran serta Natal dan Tahun Baru (Nataru).

“Ini kegiatan rutin setiap tahun. Setahun dua kali, yaitu Lebaran dan Natal-Tahun Baru. Ini sesuai arahan Menteri, bahwa kita harus guyub, bekerja bersama seluruh stakeholder. Bandara ini bukan milik satu pihak, tetapi milik kita semua,” ujar Kepala Bandara DEO Sorong, Asep Soekarjo .

Menurutnya, operasional bandara melibatkan banyak komponen yang saling berkaitan dalam satu siklus penerbangan, mulai dari regulator, pengelola bandara, operator maskapai, hingga instansi pendukung lainnya.

“Transportasi udara itu bukan hanya bandara saja, tetapi melibatkan semua pihak. Dari sisi regulasi, penataan, hingga operator penerbangan. Karena itu, setiap posko selalu melibatkan seluruh unsur terkait,” jelasnya.

Soekarjo menerangkan bahwa Posko Terpadu Nataru difungsikan sebagai pusat pelayanan dan informasi bagi penumpang, terutama untuk membantu jika terjadi kebingungan terkait jadwal penerbangan, layanan bandara, hingga pelayanan kesehatan.

“Posko ini pada dasarnya untuk membantu penumpang. Jika ada kendala penerbangan, kebingungan informasi, atau membutuhkan layanan kesehatan, semua bisa terfasilitasi di posko,” ucapnya.

Terkait dengan lonjakan jumlah penumpang menjelang Natal dan Tahun Baru, Asep mengakui adanya peningkatan aktivitas penerbangan. Namun, ia menegaskan bahwa data pasti mengenai jumlah penumpang lebih menjadi kewenangan maskapai penerbangan.

“Kalau kami mengamati, memang ada lonjakan penumpang. Tetapi yang lebih memahami jumlah pastinya adalah para operator maskapai. Kami tidak masuk ke sistem data penumpang, kami hanya menyediakan fasilitas dan memastikan pelayanan berjalan dengan aman,” ungkapnya.

Saat ini, sejumlah maskapai yang beroperasi di Bandara DEO Sorong antara lain Garuda Indonesia, Lion Group, dan Sriwijaya Air. Asep menyebutkan bahwa salah satu maskapai telah mengajukan penerbangan tambahan (extra flight) untuk mengantisipasi peningkatan penumpang.

“Kami baru mendengar dari Garuda ada extra flight, salah satunya pada tanggal 22 Desember. Untuk detail pelayanan penumpang pesawat, itu bisa ditanyakan langsung ke operator,” paparnya.

Dirinya menegaskan bahwa fokus utama pengelola bandara adalah menjaga sistem operasional agar berjalan dengan aman, tertib, dan memberikan perlindungan maksimal bagi seluruh penumpang selama periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.

“Yang terpenting bagi kami adalah memastikan sistem berjalan aman dan penumpang terlindungi,” pungkasnya. (Jharu)

Komentar