SORONG,- Presiden Jokowi melalui konferensi pers di akun you tube Sekretariat Presiden Indonesia, Selasa (17/5/22) mengatakan bahwa masyarakat diijinkan untuk melepas masker pada saat di ruang terbuka.
Peraturan kelonggaran bermasker oleh Presiden Jokowi ini tentunya sangat berpengaruhi kepada para penjual masker, pasalnya omset pendapatan yang didapat sebelum adanya peraturan tersebut berbeda dengan seperti biasanya.
Muhlis, salah satu Penjual Masker sejak awal tahun 2021 dengan menggunakan mobil box ini, saat ditemui sorongnews.com, Senin (23/5/22) mengatakan bahwa, jualannya sudah tidak seperti biasanya sebelum adanya peraturan yang baru saja dikeluarkan, dan berpengaruh pada omset yang di dapat tiap harinya.
“Sejak beberapa hari belakangan ini setelah dikeluarkan peraturan bermasker itu orang yang datang berbelanja jelang 3 hari ini omset sudah mulai menurun 25% ke bawah, beda dengan sebelumnya saya bisa dapat perhari hampir sejuta sekarang hanya dapat lima ratusan,” ujar Muhlis.
“Pada umumnya penjualan masker kalau dibandingkan dengan harga awal menjelang covid tahun 2019 hingga 2020 itu memang berbeda sekali namun di sisi lain harga masker sendiri di tahun 2019,2020 hingga 2021 awal tahun itu itu memang harga penjualan di Jakarta Surabaya dan agen-agen belum stabil kategorinya ibaratnya harga itu masih di permainkan namun hingga menjelang 4 bulan sekarang harga sudah mulai stabil,” terangnya.
Menurutnya yang saat ini masih aktif menggunakan masker yakni masyarakat yang sudah terbiasa karena kurang lebih dua tahun diterapkannya prokes, tetapi juga mengingatkan polusi udara yang ketika panas cukup berdebu.
Dengan adanya peraturan baru ini dirinya mulai berbelanja dengan berhati-hati dalam artian berbelanja sesuai dengan kebutuhan saja tanpa melebih-lebihkan. Sebab tidak hanya dirinya yang merasakan kurangnya pembelian masker namun agen-agen yang di Jakarta dan Surabaya pun turut merasakan dampak dari sudah mulai berkurangnya pembeli. (Mewa)
Komentar