SORONG, – Aliansi wilayah Papua Barat dengan berbagai organisasi turun ke jalan untuk menyuarakan rasa perduli kemanusiaan mereka terhadap palestina yang telah mengalami kekerasan dan gangguan dari zionis Israel di Kota Sorong, Papua Barat, Sabtu (29/5/21).
Amir Seknun, selaku kordinator lapangan (korlap) mengatakan aksi galang dana ini bertujuan untuk membantu meringankan beban masyarakat palestina yang diserang selama sebelas hari yang telah menelan korban bahkan ratusan.
“Kami berinisiatif untuk melakukan aksi galang dana agar membantu meringankan beban masyarakat palestina terhadap kekejaman yang telah mereka dapatkan dari kaum zionis Israel yang mana mereka telah melakukan serangan sebelas hari yang sudah menelan korban bahkan ratusan dan sebagian besarnya termasuk para perempuan dan anak-anak di bawa umur” terangnya.
Amir melanjutkan hari Jum’at kemarin telah terjadi kembali serangan yang dilakukan oleh kaum zionis Israel terhadap masjid Al-Aqsa dan hal ini sangat memprihatinkan sehingga kami gabungan 10 organisasi yang ada di Kota Sorong bergabung di salah satu aliansi yang besar yakni aliansi kemanusiaan.
“Tidak mengunakan nama apapun karena memang tujuan kami adalah terkait dengan kemanusiaan karena kami tidak hanya berbicara persoalan Palestina jika suatu saat terjadi musibah di daerah-daerah lain kami akan turun, karena aliansi kami tidak mengatasnamakan suatu daerah akan tetapi murni kemanusiaan” imbuhnya.
Donasi ini sambungnya akan disalurkan kepada Aksi Cepat Tanggap (ACT) dalam waktu pengalangan dana selama tiga hari dan semoga kegiatan ini lancar sehingga bisa mendapatkan target yang diinginkan.
Organisasi yang tergabung dalam aliansi ini sebanyak sepuluh yakni PMII IAIN Sorong, HMI MPO IAIN Sorong, ACT (Aksi cepat tanggap), IKAMNY (Ikatan keluarga alumni masdrasah Aliyah nurul yakin), HMI MPO IAIN Sorong, HMI Cabang UNIMUDA, HMI Cabang Sorong, KAMMI, PII, B-CARE IAIN Sorong, serta LDK SAINS Sorong.
Ditambahkan oleh Muhammad Irfan Ali selaku kordinator wilayah ACT wilayah Papua Barat, bahwasannya perpecahan antara Palestina dan Israel memakan korban kurang lebih 65 anak-anak dibawa umur dan termasuk HAM dunia.
“Kalaupun hari ini banyak yang beredar bahwa Palestina adalah sumber perpecahan karena unsur agama tapi kali ini kami hadir membawa nama kemanusiaan karena kita melihat bahwa serangan dari zionis Israel kurang lebih 65 anak-anak di bawah umur yang menjadi korban dan ini yang menjadi perhatian kami karena sudah termasuk pelanggaran HAM dunia karena ada nyawa yang tidak bersalah meninggal dengan keadaan seperti itu tentu memanggil hati nurani kita untuk turun ke jalan” ujarnya.
Ia berharap agar kedepannya jika terjadi masalah terkait kemanusiaan mereka akan turun dan mengesampingkan agama dan mengutamakan rasa kemanusiaan. (Fatrab)
Komentar