SORONG, PBD – Pesawat wings air jenis ATR dari Sorong tujuan Fak-Fak, empat kali gagal landing di bandara Torea Fak-Fak, Papua Barat, Selasa (14/2/23).
Pesawat dengan muatan sekitar 70 penumpang itu dijadwalkan terbang dari bandara DEO Sorong pukul 08.40 WIT dan akan tiba pukul 09.40 WIT. Setibanya di bandara yang memiliki ketinggian 462 kaki (141 m) di atas permukaan laut dan akan landing di landasan pacu beraspal sebesar 1.041 x 20 meter, pilot pesawat kemudian menaikan kembali pesawat akibat angin kencang.
Pilot pun kemudian berusaha manuver dan hendak melakukan pendaratan kembali namun lagi-lagi gagal akibat cuaca yang tidak mendukung.
Salah satu penumpang yang ikut dalam penerbangan tersebut, Edi Mangun yang kesehariannya menjabat sebagai Unit manager comrel dan CSR PT Pertamina Patra Niaga Papua Maluku menceritakan bagaimana paniknya penumpang ketika pesawat gagal mendarat untuk kedua kalinya.
Namun disisi lain, Ia memberikan apresiasi kepada pilot yang kemudian membawa kembali penumpang ke bandara DEO Sorong. Tiba dibandara DEO Sorong sekitar pukul 10.00 WIT, sejumlah penumpang kembali menunggu di ruang tunggu bandara dan kembali akan diberangkatkan sekira pukul 15.00 WIT.
Setelah waktu yang ditentukan penumpang pun kembali menaiki pesawat wings air dengan perjalanan mulus menuju bandara Tores Fak-Fak. Namun pendaratan kembali mengalami kegagalan untuk ketiga dan keempat kali, sehingga Pilot kembali menerbangkan pesawat ke Bandara DEO Sorong.
“Keputusan tepat yang sangat luar biasa dari seorang Pilot, yang berpikir keselamatan penumpangnya. Saya akui memang saat itu cuaca dan anging terasa sekali. Serta kemungkinan pertimbangan bahan bakar membuat pilot harus kembali ke Sorong. Kalau kemarin, Pilot memaksakan kehendak, mungkin saja bisa terjadi hal buruk. Apalagi bandara Torea ini tidak seperti di bandara DEO yang kelilingnya rata daratan,” ujar Edi.
Diketahui bandara Tores Fakfak dikelilimg tebing dan jurang sehingga jika salah mengambil keputusan dapat menyebabkan pesawat akan terdorong melewati landasan pacu. Terkait kompensasi, Edi mengaku bahwa sesuai dengan ketentuan yang ada.
“maskapai kelurkan notifikasi bahwa batal mendarat akibat cuaca dan penumpang yang tidak mau melanjutkan perjalanan dapat refund 100 persen tapi ada yang lanjutkan juga hari ini,”imbuh Edi.
Ia pun berharap kepada penumpang dan maskapai untuk tetap bersama menjaga keselamatan manusia sebagai hal yang utama dalam perjalanan menggunakan transportasi udara. (oke)
Komentar