AI Bukan Lagi Mitos! Tujuh Puluhan Guru di Sulawesi Utara Siap Terapkan Teknologi Cerdas di Kelas

MANADO, – Sebanyak 72 pendidik dari berbagai jenjang sekolah, mulai dari TK hingga SMA sederajat di Sulawesi Utara, antusias mengikuti Kelas Kecerdasan Artifisial (AI) Goes to School Mafindo Manado. Kegiatan literasi digital yang berfokus pada pemanfaatan AI untuk dunia pendidikan ini merupakan kolaborasi strategis antara Mafindo Manado dan UPT Perpustakaan IAIN Manado.

Pelatihan yang berlangsung di Gedung Teater (Lantai 4) Fakultas Syariah IAIN Manado pada Kamis, 9 Oktober 2025, ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam mengintegrasikan teknologi AI secara cerdas dan etis dalam proses belajar mengajar.

*AI Sebagai Kebutuhan, Bukan Sekadar Tren*

Koordinator Wilayah (Korwil) Mafindo Manado, Taufani, menekankan pentingnya penguasaan teknologi ini bagi para pendidik.

“Teknologi AI bukan lagi sekadar tren, tapi sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari,” ujar Taufani. “Guru perlu memiliki literasi digital yang kuat agar dapat mengarahkan peserta didik menjadi pengguna teknologi yang cerdas dan kritis.”

Menurutnya, peran guru sangat krusial dalam membentuk generasi yang tidak hanya sekadar mengonsumsi, tetapi juga mampu memanfaatkan AI secara bertanggung jawab.

*Materi Komprehensif dan Praktis*

Kelas AI ini dibawakan oleh para relawan Mafindo Manado yang berperan sebagai trainer. Linda Setiawati membekali peserta dengan materi fundamental, meliputi sistem kerja AI, etika penggunaan AI, dan kiat-kiat dalam Manajemen Prompt yang efektif.

Sementara itu, trainer Natalia Olivia fokus pada aspek implementasi praktis, membahas tentang Pemanfaatan Kecerdasan Artifisial untuk Pembelajaran kreatif, pengelolaan kelas, serta bagaimana AI dapat digunakan untuk peningkatan kinerja dan administrasi guru.

Sesi praktik peserta dipandu oleh sejumlah asisten trainer, yaitu Ahmad Mustamir Waris, Muhammad Kamil Jafar, Adnan Hamid, dan Abdul Rahman, yang secara aktif membantu para guru mengerjakan tugas-tugas melalui Learning Management System (LMS). Peserta yang berhasil menuntaskan seluruh rangkaian pelatihan ini akan menerima sertifikat 20 JP.

*Rasa Percaya Diri Setelah Pelatihan*

Antusiasme dan manfaat langsung dirasakan oleh salah satu peserta, Sri Ekawati, seorang guru dari SMAN 9 Manado. Ia mengungkapkan perubahannya setelah mengikuti pelatihan.

“Awalnya saya merasa AI itu rumit dan hanya untuk orang IT. Tapi setelah ikut pelatihan ini, saya jadi paham bagaimana AI bisa dipakai dalam kegiatan belajar mengajar dengan cara yang sederhana,” kata Sri Ekawati. “Saya merasa lebih percaya diri untuk mencoba.”

Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal yang berkelanjutan dalam mendorong akselerasi literasi digital bagi para pendidik di Sulawesi Utara, memastikan mereka siap menghadapi tantangan dan peluang era revolusi teknologi. (*/Preas Release)

Komentar