MERAUKE, – Tim sepak bola puteri Bangka Belitung, Jawa Barat, DKI Jakarta dan Papua melaju ke semifinal Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua klaster Merauke tanggal 9 Oktober 2021.
Sesuai jadwalnya, kick off semifinal akan dimulai tepat pukul 07.30 WIT, Sabtu (9/10/21)duel maut tim sepak bola puteri DKI Jakarta melawan Jawa Barat dan pukul 14.30 WIT duel maut tim sepak bola puteri Papua melawan Bangka Belitung.
Berdasarkan hasil penyisihan grup B, tim sepak bola puteri DKI Jakarta mengalahkan Kalimantan Timur (Kalteng) dengan skor tipis 1:0 di Stadiion Katalpal, Mopah Lama, Merauke, Papua, Kamis (7/10/21) pagi.
DKI Jakarta yang mengenakan kostum merah tampil sangat berhati-hati mengolah bola dari kaki ke kaki dengan passing-passing pendek, meski skuad tim ibukota ini bermaterikan dua stricker nasional, Viny Silvianus (19) dan Shalika Aurelia Viandrisa (4).
Demikian pun Tim Kalteng yang mengenakan kostum putih juga sangat hati-hati dalam menyerang dan selalu mengandalkan sektor sayap.
Kedua tim saling menjual-beli serangan sejak menit-menit awal melalui bola-bola pendek dan umpan terobosan.
Di menit ke-21 nyaris terjadi gol jika saja tendangan keras lambung pemain sayap kanan DKI, Sabrina Ashleigh Dressler (11) tak ditepis kiper Kalteng, Krisda Martharith Arobaya (1).
Serangan demi serangan anak-anak pemilik Monas ini selalu kandas di kaki barisan belakang kubu Kalteng. Demikian pun tekanan anak-anak Borneo (Kalteng) selalu terganjal di kaki pemain belakang tim DKI. Upaya menciptakan gol tidak berhasil. Kedudukan tidak berubah, tetap 0-0 hingga babak turun minum.
Memasuki babak kedua, tim Kalteng yang motori oleh kapten kesebelasan, Adelita Veronika (2) berinisiatif untuk menggebrak dari sektor sayap kanan. Namun bola selalu kandas di kaki pemain DKI.
Sebaliknya anak DKI balik menekan dari berbagai lini dengan kualitas dan mental juara yang mumpuni. Melalui passing pendek pemain sayap, Viny Silfianus (19) di menit ke-55, tendangan keras Carla Bio Pattinasarany (18) masih bisa dicekal kiper Kalteng, Krisda M. Arobaya (1).
Namun kubu DKI tak habis akal. Tekanan beruntun ke jantung pertahanan Kalteng terus dilancarkan pemain-pemain DKI. Tandem yang tepat pemain depan Viny Silvianus dan Carla Bio Pattinasarany mampu memorak-porandakan barisan belakang Kalteng.
Carla Pattinasarany yang lolos dari jebakan offside barisan back Kalteng, Satriana (45) dan Windari Rahmadayanti (24) mampu menyusup ke area kotak penalti dan sempat diganjal jatuh oleh pemain belakang Kalteng, Windari Rahmadayanti (24) yang mengarah ke penjaga gawang Kalteng, Krisda Martharith Arobaya (1).
Namun, bola lebih dahulu tersentuh kaki Krisda dan gol bunuh diri terjadi di menit ke-58, akibat salah paham antara back Kalteng Windari Rahmadayanti (24) dan kiper Krisda (1) mengira offside posisi pemain depan DKI.
Tak puas dengan hadiah gol bunuh diri Kalteng, anak-anak ibukota besutan pelatih Iswadi ini terus menekan bertubi-tubi ke jantung pertahanan lawan. Penyerang sayap kanan, Naomi Hope Nielsen (15) dengan umpan-umpan tariknya yang dituju ke stricker Carla Pattinasarany ke terus mengecoh barisan pertahanan Kalteng.
Duel lapangan semakin alot memicu tempo permainan ditambah suasana Stadion Katalpal terus memanas dan diwarnai protes dari salah satu ofisial kubu Kalteng. Akibat protes ini, salah satu ofisial diusir keluar dari pinggir lapangan atas hadiah kartu merah dari wasit Tri Santoso asal DIY.
Di menit ke 92 tambahan waktu, sepak pojok dari pemain sayap kanan DKI, Naomi Hope Nielsen tidak dimanfaatkan baik oleh barisan penyerang dan kubu DKI tak berhasil menambah gol. Skor 1-0 bertahan hingga wasit Tri Santoso meniupkan peluit panjang menyudahi laga DKI-Kalteng ini. Tim Putri DKI memastikan diri ke semi final.
Sementara itu, pertarungan babak penyisihan rasa final di pool B antara tim sepak bola puteri Papua melawan Jawa Barat (Jabar) pukul 15.30 WIT, kedua tim tidak hanya mempertarungkan gengsi, strategi, taktik dan kecekatan para pelatih menurunkan pemain hebat.
Tim Papua boleh dibilang diuntungkan dan bisa memetik kemenangan dari pasukan Pasundan melihatq sisi suporter fanatik Merauke yang bisa dikatakan pemain kedua belas. Bahkan, tim Jabar bisa kewalahan dengan cuaca yang tidak bersahabat di Stadion Katapal Merauke, sementara Papua bermain dalam cuaca ekstrim sekalipun sudah terbiasa dari sejak lahir, dan tidak berlebihan anak-anak Papua, baik laki-laki dan perempuan secara mitologi sudah lahir bersama bola kaki, walau mereka bermain tanpa lapangan bola.
Sedangkan Bangka Belitung sudah lebih awal mencetak gol saat duel melawan Kalimantan Tengah dengan skor 3:0, Selasa(5/10/21)lalu dan Jawa Barat mencetak gol saat duel melawan Papua Barat dengan skor 5:0.
Hasil memastikan tuan rumah, tim sepak bola puteri Papua ke final bersama tim Jawa Barat. Papua akan menghadapi Bangka Belitung. Sedangkan Jawa Barat akan bertemu musuh bebuyutan DKI Jakarta. (Hida)
Komentar