SORONG, PBD – Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya (Pemprov PBD) terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan di daerahnya.
Salah satu langkah nyata diwujudkan melalui pelatihan matematika dengan metode Gasing (Gampang, Asyik, Menyenangkan) yang resmi dibuka Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu bertempat di Aimas Hotel and Convention Centre, Kabupaten Sorong, Senin (10/11/2025).
Kegiatan ini diikuti sebanyak 96 guru dan 48 siswa yang berasal dari Kabupaten Sorong Selatan, serta menghadirkan 12 narasumber ahli di bidang pendidikan matematika.
Pelatihan dijadwalkan berlangsung hingga Jumat (28/11/2025) mendatang.
Gubernur PBD Elisa Kambu menekankan pentingnya mengubah cara pandang masyarakat terhadap pelajaran matematika yang selama ini dianggap sulit dan menakutkan.
“Kita ingin ubah paradigma bahwa matematika bukan menakutkan, tetapi matematika adalah pintu masuk untuk mengenal ilmu-ilmu lain. Ini jendela ilmu pengetahuan,” ujar Gubernur PBD Elisa Kambu.
Menurutnya, melalui metode Gasing yang dikembangkan oleh pakar pendidikan Indonesia, siswa akan belajar matematika dengan cara yang lebih mudah, menyenangkan, dan tidak membebani. Dengan begitu, diharapkan Gubernur, semangat belajar para siswa meningkat, sementara para guru dapat lebih kreatif dan interaktif dalam mengajar.
Lebih lanjut, Gubernur Elisa Kambu menegaskan bahwa pendidikan dan kesehatan merupakan dua sektor prioritas dalam pembangunan Papua Barat Daya. Ia menilai pembangunan sumber daya manusia (SDM) harus menjadi fokus utama dibandingkan pembangunan infrastruktur semata.
“Apa artinya kita bangun jalan dan gedung kalau manusianya tidak disiapkan dengan baik? Lebih baik dana yang ada kita gunakan untuk mengurus manusia, karena pendidikan dan kesehatan merupakan investasi masa depan,” ujarnya.
Sebagai bentuk keseriusan, Gubernur Elisa menginstruksikan agar seluruh kabupaten dan kota di Papua Barat Daya mengalokasikan anggaran pelatihan guru dan siswa dalam APBD Induk tahun 2026. Langkah ini dinilainnya merupakan komitmen Pemprov PBD untuk memperluas dampak positif pelatihan metode Gasing ke seluruh wilayah provinsi ke-38 di Indonesia tersebut.
Mantan Bupati Asmat dua periode itu menjelaskan bahwa pelatihan Gasing bukan sekadar program peningkatan kemampuan akademik, melainkan bagian dari upaya besar untuk membentuk generasi muda Papua Barat Daya yang mandiri, berpengetahuan dan berdaya cipta.
“Kita ingin anak-anak kita menjadi pribadi yang mandiri dan mampu memberi manfaat bagi orang lain,” tuturnya.
Dengan semangat tersebut, Pemprov Papua Barat Daya berharap pelatihan matematika metode Gasing ini menjadi langkah awal dalam membangun Papua Barat Daya yang sehat, cerdas, dan berdaya saing, sesuai visi pembangunan daerah yang menitikberatkan pada peningkatan kualitas SDM.
Pelatihan ini turut diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi guru dan siswa di seluruh wilayah Papua Barat Daya untuk terus belajar dan berinovasi, sehingga mampu menjawab tantangan masa depan dengan kompetensi dan percaya diri. (Jharu)








Komentar