Sah! Jemima Elisabeth Nahkodai Tim Pembina Posyandu Kota Sorong 2025-2030

SORONG, PBD – Tim Pembina Posyandu Kota Sorong masa bakti tahun 2025-2030 resmi dilantik dan dikukuh bertempat di Gedung Lamberth Jitmau, Kawasan Kantor Wali Kota Sorong, Jumat (3/10/25).

Tim Pembina Posyandu itu dilantik dan dikukuhkan langsung oleh Wali Kota Sorong Septinus Lobat ditandai dengan penandatanganan berita acara pelantikan.

Jemima Elisabeth menahkodai Tim Pembina Posyandu tersebut. Pelantikan ini dilaksanakan berdasarkan Surat Keputusan (SK) Walikota Sorong Nomor: 100.3.3.3/55/2025 tentang pembentukan Tim Pembina Posyandu Kota Sorong.

Wali Kota Sorong Septinus Lobat menyampaikan bahwa Posyandu merupakan garda terdepan dalam pelayanan dasar masyarakat, terutama dalam bidang kesehatan ibu, bayi, dan balita.

“Keberadaan Posyandu menjadi ujung tombak untuk menurunkan angka stunting, meningkatkan gizi masyarakat, serta membangun generasi yang sehat dan berkualitas,” ujar Wali Kota Sorong Septinus Lobat.

Disebutkannya bahwa, melalui pelaksanaan pelantikan Tim Pembina Posyandu dinilainya menjadi suatu hal yang sangat penting lantaran kehadiran Tim Pembina Posyandu ini bukan hanya memikul tanggung jawab organisasi, namun membawa amanah besar untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Kota sorong.

“Saya ingin mengingatkan bahwa keberhasilan Posyandu tidak hanya ditentukan oleh pemerintah, tetapi oleh semangat gotong royong,
partisipasi masyarakat, dan dedikasi para kader,” sebutnya.

Pada kesempatan itu, Wali Kota berharap, Tim Pembina Posyandu yang baru saja dilantik dapat bekerja dengan hati, dengan penuh tanggungjawab, serta terus berkolaborasi dengan pemerintah daerah, PKK, tenaga kesehatan dan seluruh lapisan masyarakat.

“Pemerintah Kota Sorong berkomitmen untuk terus mendukung penguatan kelembagaan Posyandu, baik melalui kebijakan, pelatihan kader, maupun penyediaan sarana prasarana. Kita semua memiliki tanggungjawab bersama dalam mewujudkan Kota Sorong yang sehat, cerdas dan sejahtera,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua Tim Pembina Posyandu Kota Sorong Jemima Elisabeth mengatakan bahwa pelantikan dan pengukuhan ini melibatkan enam dimensi penting yakni Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan, Satpol PP, dan Tim Penggerak PKK Kota Sorong. Hal ini bertujuan untuk menghilangkan anggapan bahwa Posyandu hanya menjadi tanggung jawab Dinas Kesehatan saja.

“Dengan keterlibatan enam bidang ini, kami berharap Posyandu di Kota Sorong bisa berjalan dengan sinergi dan kolaborasi yang kuat. Saat ini terdapat 111 Posyandu dengan 1.014 kader yang tersebar di seluruh wilayah Kota Sorong. Pelantikan ini diharapkan memperkuat koordinasi dan pemberdayaan di tingkat akar rumput,” kata Ketua Tim Pembina Posyandu Kota Sorong Jemima Elisabeth.

Ia menegaskan bahwa Posyandu tidak hanya berfokus pada pelayanan kesehatan dasar, tetapi turut memberikan edukasi dan pemberian bantuan yang dibutuhkan di lapangan.

“Dengan pendekatan multidimensi, diharapkan hambatan-hambatan selama ini dapat diatasi bersama,” lanjutnya.

Diakuinya bahwa, target utama dari pembentukan Tim Pembina Posyandu ini yakni menurunkan angka stunting di Kota Sorong yang saat ini tercatat sekitar 30 persen berdasarkan survei kesehatan Indonesia.

“Kami berharap dengan kolaborasi ini, angka stunting dapat turun hingga 20 persen, mendekati target nasional sebesar 14 persen,” imbuhnya.

Pelantikan Tim Pembina Posyandu ini menjadi langkah strategis pemerintah Kota Sorong dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, terutama anak-anak, melalui posyandu yang aktif dan berdaya guna.

Diharapkan, kedepannya Posyandu dapat berperan maksimal dalam mendukung kesehatan keluarga dan menekan angka stunting secara signifikan. (Jharu)

Komentar