MOR VIII Pamalu Pastikan Stok BBM Aman Pasca Kebakaran Kilang Balongan

SORONG, – Unit Manager Communication and Relation, Marketing Operation Regional (MOR) VIII, Edi Mangun dalam keterangan resminya via Video Conferance ke wartawan, Senin (29/3/21) mengatakan bahwa stok Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk wilayah Provinsi Papua, Papua Barat, Maluku dan Maluku Utara aman terkendali.

“Stok disemua field terminal BBM di 4 Provinsi persediaan aman dan rata-rata berafa diangka diatas 15 hari. Sedangkan distribusi tidak ada hambatan karena 90% berasal dari RU V Balikpapan dan sebagian kecil dari RU VII Kasim di seget Papua Barat,” terang Edi.

Ia menegaskan bahea kondisi stok, distribusi BBM di 4 provinsi dibawah MOR VIII tidak terganggu pasca kebakaran di RU VI Balongan Indramayu.

Ia juga meminta kepada warga di wilayah Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara untuk tidak terprovokasi pihak tidak bertanggung jawab atas pemberitaan atau informasi yang mengatakan adanya kelangkaan minyak hingga menyebabkan panic buying.

“Saya imbau kepada masyarakat jangan sampai terprovokasi pihak tidak bertanggung jawab, sehingga terjadi panic buying. Semua orang antri di spbu, pangkalan. Menyebabkan kepanikan,” ujar Edi.

Sementara itu, Corporate Secretary
Subholding Refining & Petrochemical
PT Kilang Pertamina Internasional, Ifki Sukarya dalam keterangan tertulis mengatakan bahwa Pertamina telah berupaya melakukan pemadaman Insiden Kebakaran Kilang Balongan.

Dimana, telah terjadi insiden di Kilang Pertamina Balongan yang menyebabkan terjadinya kebakaran pada tangki T-301G pada tanggal 29 Maret 2021 mulai sekitar pukul 00.45 dini hari.

Saat ini tim HSSE Kilang Pertamina Balongan tengah fokus melakukan pemadaman api di kilang yang berlokasi di Desa Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Penyebab kebakaran belum diketahui secara pasti, namun pada saat kejadian sedang turun hujan deras disertai petir.

Saat ini juga tengah dilakukan normal shutdown untuk pengendalian arus minyak dan mencegah perluasan kebakaran.

Pertamina telah menyiapkan tempat untuk evakuasi dan pengungsian sementara bagi warga sekitar di GOR Perumahan Bumi Patra dan Pendomo Kabupaten Indramayu.

Pertamina meminta warga sekitar untuk tetap tenang, dan menjauh dari lokasi kebakaran. Saat insiden terjadi, ada 4 warga yang tengah melintas sehingga mengalami luka bakar dan langsung dirujuk untuk perawatan intensive di RSUD Indramayu. Saat ini dilakukan juga pemblokiran jalan menuju sekitar lokasi kejadian, dibantu oleh TNI.

Dengan adanya insiden ini, Pertamina memastikan bahwa pasokan BBM ke masyarakat tidak terganggu dan saat ini masih berjalan normal. (Oke)

Komentar