Pertamina Pastikan Penyaluran Minyak Tanah di Papua dalam Kondisi Aman Selama Ramadhan dan Idul Fitri 1446 H

JAYAPURA, PAPUA – Memasuki hari ketujuh bulan Ramadhan 1446 H, PT Pertamina Patra Niaga memastikan bahwa Minyak Tanah (Mitan) bersubsidi di Provinsi Papua dalam kondisi aman dan tetap disalurkan sesuai kuota yang ditetapkan oleh Pemerintah.

“Saat ini stok Minyak Tanah di Provinsi Papua umumnya dalam kondisi aman, penyalurannya menyesuaikan kuota dari pemerintah untuk masing-masing daerah kota/kabupaten,” kata Ispiani Abbas selaku Area Manager Commrel & CSR Regional Papua Maluku dalam keterangan persnya pada Jumat (07/03/25).

Berdasarkan data penyaluran hingga year to date (YTD) 6 Maret 2025, di Provinsi Papua sekitar 16% dari kuota yang sudah ditetapkan pemerintah dan penyaluran masih dalam kondisi normal. Namun saat Ramadhan dan Idul Fitri ini diperkirakan akan terjadi peningkatan permintaan sekitar 6%.

“Secara umum penyaluran mitan masih dalam kondisi normal dan sebagai langkah antisipasi terhadap peningkatan kebutuhan saat memasuki bulan Ramadhan, Pertamina telah melakukan penyaluran tambahan sebanyak 50 KL di minggu pertama Maret dan akan dilakukan penyaluran tambahan sebanyak 50 KL di minggu kedua Maret untuk wilayah Provinsi Papua,” ungkap Ispi.

Saat ini, penyaluran mitan di wilayah Provinsi Papua didukung sebanyak 17 agen dan 1.855 pangkalan resmi Pertamina yang tersebar di seluruh wilayah. “Pertamina akan terus berupaya mengoptimalkan penyaluran mitan sesuai dengan aturan yang ada,” ujar Ispi.

Minyak Tanah di Provinsi Papua disalurkan dari Integrated Terminal (IT) Jayapura, Fuel Terminal (FT) Biak dan FT Serui.

“Ketahanan stok mitan saat ini di Provinsi Papua mencapai 9 hari kedepan. Stok akan terus dijaga seiring dengan suplai secara berkala dari IT Wayame” tambahnya.

Berdasarkan pengecekan dan monitoring yang dilakukan di sejumlah pangkalan mitan di Provinsi Papua oleh tim lapangan. Kondisi masih kondusif dan pembelian mitan di pangkalan masih kondisi normal.

“Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan panic buying dan membeli mitan di pangkalan resmi karena kami pastikan stok mitan di Provinsi Papua masih dalam kondisi yang cukup dan tetap akan disalurkan sesuai dengan kuota yang sudah ditetapkan pemerintah,” tutur Ispi.

Selain itu, sebagaimana diatur dalam Pepres 191 Tahun 2014, pengguna mitan adalah rumah tangga, usaha mikro dan usaha perikanan untuk keperluan memasak dan penerangan.

“Untuk sektor usaha yang bukan dalam kategori pengguna sesuai Perpres, dihimbau untuk tidak menggunakan mitan subsidi agar mitan subsidi ini dapat mencukupi kebutuhan masyarakat,” ujarnya.

Pertamina senantiasa berkomitmen untuk menjaga ketersediaan dan kelancaran distribusi mitan di wilayah Provinsi Papua.

Koordinasi terus dilakukan dengan Pemerintah Daerah dan pihak terkait untuk memastikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

“Jika masyarakat mengalami kendala dalam mendapatkan mitan atau menemukan harga yang tidak sesuai HET, silahkan menghubungi Pertamina Call Center di 135,” pungkas Ispi. (Oke)

Komentar