SORONG, PBD – Mohammad Musa’ad, melaksanakan apel terakhirnya sebagai Penjabat Gubernur Papua Barat Daya di lapangan apel kantor Gubernur Kota Sorong, Papua Barat Daya, Senin (17/2/25).
Momentum itu sekaligus berpamitan kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ada di lingkup Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya karena pada 20 Februari mendatang, dirinya akan mengakhiri masa jabatannya sebagai Penjabat Gubernur Papua Barat Daya, menyusul dilantiknya Gubernur-Wakil Gubernur terpilih Provinsi Papua Barat Daya Elisa Kambu dan Ahmad Nausrau pada tanggal 20 Februari 2025 mendatang.
“Tepat tanggal 20 Februari saya sudah harus mengakhiri tugas saya disini. Oleh karena itu, saya mohon pamit,” ungkap Pj Gubernur Musa’ad saat memimpin apel, yang berlangsung di Lapangan Apel Kantor Gubernur PBD.
Diakui Musa’ad, upaya-upaya yang sudah dilakukan mungkin masih kurang. Akan tetapi khusus di bidang kepegawaian, akan terus menjadi perhatiannya.
“Makanya beberapa hal yang sudah saya tetapkan yaitu terkait dengan karir, menyangkut pendidikan ASN harus terus didorong setiap tahun,” ujarnya.
Musa’ad juga mendorong, ASN yang belum mengikuti Diklat PIM maka harus segera mengikuti. Begitu juga yang belum sarjana harus sarjana.
ASN, kata Pj Gubernur, jangan pasrah dengan keadaan. Sekarang semua sudah diberikan kemudahan yang luar biasa. Oleh karena itu, dirinya berharap ASN di lingkup Pemprov PBD untuk memanfaatkan kesempatan ini.
Kemudian menyangkut kesejahteraan ASN, Pj Gubernur PBD juga menyatakan walaupun anggaran diefisienkan, tapi hak-hak ASN harus tetap dan tidak boleh dikurangi atau dihentikan.
“Yang namanya hak-hak itu tetap, termasuk juga TPP-nya masih tetap seperti itu dan tidak dikurangi bila perlu ditambah,” imbuhnya.
Dikatakan Musa’ad, ada satu yang belum selesai dikerjakannya sebagai Pj Gubernur PBD yaitu menyediakan perumahan untuk ASN.
“Yang sudah mendata dari kemarin itu untuk perumahan, kita baru bisa dapat satu rusun di Km 16. Kita rencanakan sebenarnya untuk membangun rumah milik dari masing-masing ASN, supaya nanti kalau sudah selesai kita punya rumah. Jangan sudah selesai kita masih tinggal di kos-kosan masih sewa-sewa juga. Itu juga penting nanti saya sampaikan kepada Gubernur dan Wagub terpilih yang akan dilantik, mudah-mudahan ini menjadi perhatian,” tegas Pj Gubernur.
Saat memimpin apel, Pj Gubernur PBD juga memohon maaf karena dua tahun ini kantor yang digunakan oleh ASN bekerja belum nyaman, karena banyak soal membangun itu.
“Tapi sudah dimulai, mudah-mudahan ini akan menjadi tempat yang nyaman untuk para ASN supaya bisa berkreasi dan berprestasi,” kata Musa’ad.
Pj Gubernur PBD juga berharap kepada seluruh ASN untuk tidak pernah berhenti belajar, jangan cuek dan malas.
“Saya mohon maaf karena ada hal-hal yang belum bisa saya laksanakan, tapi dengan semangat yang sudah kita bangun mari kita bersatu, jaga rumah besar kita ini Provinsi Papua Barat Daya,” tandasnya.
Terlihat usai Apel, seluruh ASN melakukan sesi foto bersama dengan Pj Gubernur PBD dan memberikan selamat.
Diketahui, sertijab Gubernur akan dilaksanakan di Jakarta usai pelantikan dan lepas sambut dijadwalkan usai kegiatan retret yang akan diikuti kepala daerah di Magelang. (Oke)
Komentar