Pemalangan di Km 17 Kota Sorong Masih Bergulir Buntut Dugaan Oknum TNI Aniaya Warga hingga Tewas

SORONG, PBD – Sejumlah warga melakukan aksi pemalangan jalan nasional tepatnya di Jalan Sorong-Klamono, Km 17, Distrik Klaurung, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Minggu siang (16/2/25).

Aksi pemalangan ini terjadi sejak pukul 12.10 WIT. Sejumlah warga melakukan aksi pemalangan menggunakan kayu dan batu. Selain melakukan aksi pemalangan, warga turut membakar ban bekas ditengah jalan raya tersebut.

Akibatnya, arus lalu lintas dari arah Kota Sorong menuju Aimas Kabupaten Sorong maupun sebaliknya mengakibatkan sedikit tersendat. Nampak kendaraan roda dua hingga empat terpaksa putar balik, sebagian kendaraan ada yang masih bertahan disekitaran lokasi. Ruas jalan tikus pun akses ditutup sejumlah warga.

Sejumlah pengendara mengaku kesulitan menjalankan aktivitasnya lantaran adanya aksi pemalangan yang dilakukan ini.

Salah satu keluarga korban, Leonard Idjie mengatakan bahwa aksi pemalangan ini buntut dari oknum TNI diduga menganiaya warga berinsial AK (23) hingga tewas.

“Menurut informasi yang kami dengar itu pelakunya oknum TNI. Itu menurut informasi yang kami dapat, dugaan mengarahkan kearah situ,” kata Leonard Idjie, kepada wartawan, Minggu (16/2/25).

Diakuinya bahwa, peristiwa penganiayaan yang dilakukan oknum TNI pada Jumat (14/2/25) lalu, mengakibatkan korban AK (23) dinyatakan meninggal dunia pada Minggu (16/2/25) di RSUD JP Wanane, Kabupaten Sorong.

“Kalau memang orang itu bersalah, kenapa tidak dibawa dan diserahkan ke pihak penegak hukum untuk hukum yang ditegakkan. Kenapa hukum rimba begini, orang ditangkap, bunuh saja, ikut mau bagaimana,” tanya Leonardo dengan tegas.

“Kami belum mengetahui pasti memang kejadian itu. Namun mau tidak mau aparat penegak hukum harus tuntaskan ini, agar permasalahan selesai, sehingga persoalan ini tidak memblunder, supaya siapa pelakunya harus segera diadili secara transparan,” lanjutnya.

Sementara itu, Komandan Korem 181 Praja Vira Tama, Brigjen TNI Totok Sutriono saat dikonfirmasi wartawan mengatakan bahwa mengatakan persoalan ini kini sudah ditangani Danpomdam Kasuari.

“Ini sudah ditangani oleh Danpomdam Kasuari. Ini anggota lagi pacaran awalnya, namun untuk lebih jelasnya kami masih menunggu prosesnya. Saya juga menuju ke Polres Sorong untuk melakukan mediasi,” tandasnya.

Hingga berita ini diterbitkan, aksi pemalangan hingga kini masih terus berlangsung. Proses mediasi masih berlangsung di Mapolres Sorong. (Red)

___ ___ ___ ___

Komentar