Johny Kamuru “Trauma” Kursi Ketua DPD Golkar PBD, Fokus Urus Kabsor

SORONG, PBD – Dengan dinamika yang terjadi di internal partai Golkar dan digadang-gadang akan melaksanakan Musyawarah Daerah (Musda) Golkar Provinsi Papua Barat Daya ditahun 2025 ini, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sorong Johny Kamuru mengaku trauma jika diusung maju naik satu tingkat menjadi bakal calon (balon) Ketua DPD Partai Golkar Papua Barat Daya.

Hal itu disampaikan Johny Kamuru menjawab pertanyaan wartawan terkait keinginannya menduduki kursi hangat Ketua DPD Partai Golkar Papua Barat Daya.

“Aduh saya sementara saya belum bisa berpikir kesana, karena saya trauma memang, pak Lambert Jitmau kurangnya apa, Ia membangun Partai Golkar sama-sama tetapi toh di last minutes tidak bisa dapat,” jawab Johny Kamuru dengan nada candaannya, Kamis (9/1/25).

Lebih lanjut, diakuinya bahwa, dirinya berkomitmen penuh untuk terus fokus terhadap kemajuan Kabupaten Sorong.

“Saya masih trauma tentang itu, jadi lebih baik saya pikir yang kecil-kecil saja, ya Kabupaten Sorong itu, tetap saya fokus untuk Kabupaten Sorong,” ujarnya.

Meski sukses mengawaki kejayaan Partai Golkar di Kabupaten Sorong, dirinya menyarankan kursi orang nomor satu Partai Golkar Papua Barat Daya diisi kader-kader partai berlambang pohon beringin yang mempunyai potensi membawa kemajuan Golkar di Provinsi termuda di Indonesia ini.

“Untuk Provinsi pasti kader-kader partai Golkar lain punya potensi untuk itu,” terangnya.

Dirinya menyebut, dengan peristiwa yang dialami politisi senior Golkar Lambert Jitmau, dirinya trauma mengemban jabatan strategis di jajaran DPD Golkar Papua Barat Daya.

“Saya bilang dengan peristiwa Lambert saya trauma betul,” tandasnya.

Diketahui perjuangan Ketua DPD Partai Golkar Papua Barat Daya, Lambertus Jitmau tidak mudah. Berawal dari ketua DPD Golkar Kota Sorong, saat menjabat sebagai Wali Kota Sorong, Ia pun berkontestasi menuju Ketua DPD Golkar Papua Barat. Sempat ricuh saat di Golkar Pusat, Lambertus yang dikenal berpengalaman dalam dunia politik berhasil membawa kejayaan Golkar di Papua Barat.

Saat pemekaran Provinsi Papua Barat Daya, Ia pun kembali maju sebagai Ketua DPD Golkar Papua Barat Daya. Ia dengan kepercayaan diri yang tinggi telah lama mendeklarasikan diri sebagai Calon Gubernur Papua Barat Daya bersama wakilnya, Bupati Sorong Selatan, Samsudin Anggiluli. Rekomendasi dari DPP Golkar Pusat pun telah dikantonginya. Massa pendukungnya yang tak sedikit juga telah menggelar deklarasi mendukung dirinya.

Malang di tengah euforia dan harapan memimpin Papua Barat Daya, rekomendasi kepadanya berpindah tangan ke kader Golkar lainnya seiring pergantian ketua DPP Golkar dari Erlangga Hartarto ke Bahlil Lahadalia.

Lambertus pun kandas ditengah jalan, mimpinya pupus menuju kursi Gubernur Papua Barat Daya.

Seperti kata nasehat berikut ini, tidak ada kawan dan lawan abadi, yang ada hanyalah kepentingan abadi. (Jharu)

Komentar