SORONG, PBD- Pejabat Gubernur Papua Barat Daya Mohammad Musa’ad, didampingi jajaran OPD turun lapangan guna meninjau langsung ketersediaan stok jelang Natal Tahun Baru (Nataru) di Pasar Moderen Rufei dan Pasar Remu Sorong, Kota Sorong, Selasa (12/12/23).
“Peninjauan ini berdasarkan amanat Presiden Republik Indonesia beberapa waktu lalu saat berkunjung di Papua Barat Daya, jadi untuk menekan angka dan menurunkan inflasi daerah salah satu cara melalui peninjauan pasar,” ujar Pj Gubernur PBD, saat ditemui media.
Ucap Musa’ad, Pemerintah datangi kedua pasar guna mengecek stok Nataru sebab berbicara inflasi ada beberapa hal penting pertama ketersediaan stok barang ada atau tidak, kedua harga terkendali atau tidak dan ketiga pendistribusiannya.
“Kami melaksanakan perintah Presiden juga Mendagri untuk mendekati Nataru harus dicek ketersediaan stok dan memastikan harga terutama bahan pangan, agar kita terus bisa berkomunikasi untuk menyampaikan pada masyarakat supaya mereka tidak panik buying,” ungkap Musa’ad.
Lebih lanjut, hal tersebut juga mengantisipasi isu-isu kelangkaan bapok yang membuat masyarakat berlomba-lomba untuk berbelanja nanti tentu akan menimbulkan masalah baru apalagi akan ada perayaan Natal bagi umat Kristen.
Selain tinjau ketersediaan Nataru secara langsung mendengar keluhan hati dari Mama-mama Papua merupakan sesuatu hal yang sangat membuat saya senang sekali.
“Saya berterima kasih karena tadi telah mendengar langsung suara hati dari Mama-mama pedagang Papua di Pasar Rufei dn Pasar Remu tentang kondisi fisik bangunan tempat mereka berjualan,” bebernya.
Jelasnya, secara fisik cukup memprihatinkan ditambah dengan ketidakadilan pembagian los-los bahkan sampai ada yang tidak mendapatkan tempat untuk berjualan.
“Begitu banyak keluhan tadi yang telah didengar pertama angkutan nah kami pun telah menyiapkannya, jadi Pemerintah menyiapkan angkutan pasar Mama-mama Papua untuk nanti menjemput mereka di titik-titik sesuai kesepakatan,” tandasnya.
Tambahnya, dilihat dari ongkos terkadang biaya lebih besar dari pada pengeluaran maka angkutan pasar ini akan mempermudah transportasi mereka, dimana tarif angkutan digratiskan sebab semuanya akan dibiayai oleh Pemprov Papua Barat Daya. (Mewa)
Komentar