SORONG, PBD – Tim pejuang pemekaran Provinsi Papua Barat Daya yang terdiri dari Tim Deklarator, Tim Presidium dan Tim Percepatan menggelar Ibadah syukur atas 1 tahun lahirnya Provinsi Papua Barat Daya di gedung Lambert Jitmau, Kota Sorong, Jumat (8/12/23).
Mewakili Tim Pejuang Pemekaran, Jacob Karet mengatakan bahwa kehadiran provinsi Papua Barat Daya dilalui dengan suka, duka, dengan doa, tangisan dan air mata, dengan nyawa, jiwa, raga dan harta benda. Oleh karena itu perjuangan panjang sejak tahun 2006 itu patut diucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas hadirnya provinsi Papua Barat Daya berkat perjuangan ketiga tim pejuang pemekaran.
Sebagai Staf Ahli di Pemprov Papua Barat Daya, Jacob Karet mengaku sempat frontal terkait tanggal penetapan kelahiran Provinsi Papua Barat Daya. Ia menilai bahwa seharusnya HUT Provinsi Papua Barat Daya jatuh pada tanggal 8 Desember sesuai amanah UU nomor 29 tahun 2022.
“Selain itu tanggal 8 dalam mitos Cina angka baik, angka yang tidak putus. Jadi seharusnya diperingati tanggal 8, sedangkan tanggal 9 yang berdekatan merupakan hari dilantiknya Pj Gubernur Papua Barat Daya juga bisa dirayakan,” ujar Jacob.
Ia pun berharap dengan ibadah syukur yang mempertemukan 3 tim pejuang pemekaran Provinsi Papua Barat Daya ini bisa menyambung silaturahmi, kesepahaman dalam melanjutkan perjuangan provinsi Papua Barat Daya.
Sementara itu, Ketua Tim Percepatan PBD, Lambertus Jitmau mengajak semua pihak untuk kembali bergandengan tangan dibawah kepemimpinan Pj Gubernur Papua Barat Daya saat ini. Hal ini diperlukan karena tujuan lahirnya Provinsi Papua Barat Daya adalah untuk mensejahterakan masyarakat yang ada di 5 kabupaten dan 1 kota di Papua Barat Daya.
“Semuanya harus bersatu, membangun lebih baik Provinsi yang baru setahun ini demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat yang ada di Papua Barat Daya,” ujar LJ.
Senada dengan Lambertus Jitmau, Pj Sekda Papua Barat Daya, Edison Siagian yang mewakili Pj Gubernur Papua Barat Daya, mengajak ketiga tim pejuang pemekaran untuk mendukung program pemerintah dan pembangunan. Hal ini perlu dilakukan agar pembangunan bisa terus maju dan mensejahterakan masyarakat.
“Tinggalkan perbedaan dan mari menatap bersama, bergandengan tangan untuk membangun di Papua Barat Daya. Kitorang kuat karena kitorang satu,” sebut Pj Sekda.
Hadir dalam Ibadah Syukur tersebut, Pengurus dan anggota 3 tim pejuang pemekaran, Kepala OPD Pemprov PBD dan masyarakat. Ibadah syukur diakhiri dengan pemotongan kue ulang tahun dan ramah tamah. (oke)
Komentar