Demo Tolak UU Omnibus Law di Sorong Berakhir Ricuh

SORONG – Mahasiswa yang tergabung 5 Cipayung dan Cipayung Plus serta BEM se Sorong Raya melakukan aksi demo damai di gedung DPRD Kota Sorong, Papua Barat, Jumat (9/10/20). Demo yang semula damai itu, berakhir ricuh dan anarkis.

Mahasiswa Cipayung Plus meminta kepada DPRD agar semua massa aksi bisa masuk kedalam gedung DPRD untuk ikut rapat paripurna atau pihak DPRD melakukan rapat diluar akan tetapi harus membawa Palu sakti milik DPRD.

Kericuhan bermula saat Anggota DPRD hanya mengizinkan 5 perwakilan dari cipayung plus untuk masuk dan melakukan negosiasi didalam gedung DPRD. Hal tersebut membuat massa aksi tidak terima dan memaksa masuk ke gedung DPRD.

Aksi lempar batu dan botol minuman dilakukan massa aksi sehingga memaksa pihak kepolisian menembakkan gas air mata kepada para peserta aksi.

Aksi lempar batu dan botol minuman serta tembakan gas air mata berlangsung sampai diluar pagar kantor DPRD. Sebelum akhirnya pihak kepolisian memaksa mundur para massa aksi dari gedung DPRD Kota Sorong.

Komentar