SORONG, – PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU VII Kasim berkolaborasi dengan Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) atau dahulunya bernama Balai Latihan Kerja (BLK) Sorong dalam waktu sebulan mendatang akan melakukan pelatihan berbasis kompetensi kejuruan teknik las dan teknik manufaktur bagi pemuda asli Kampung Klayas, Distrik Seget, Kabupaten Sorong, Papua Barat.
Kegiatan pembukaan dan penandatangan nota kesepahaman dilakukan oleh Kepala BPVP Sorong, Rahmad Arsyad dengan Area Manager Communication, Relation and CSR PT KPI RU VII Kasim, Dody Yapsenang dan disaksikan General Manager PT KPI RU VII Kasim, Yusuf Mansur dan staf ahli bidak SDM Pemda Kabupaten Sorong, Waode Likewati di ruang pertemuan BPVP Sorong, Papua Barat, Selasa (8/11/22).
Salah satu pemuda yang menjadi peserta kegiatan pelatihan tersebut bernama Ivan Katumlas. Bersama 9 pemuda kampung Klayas yang berada di area ring 1 perusahaan pengolahan minyak mentah tersebut, Ia bermimpi dapat bekerja di PT KPI RU VII Kasim sebagai tukang las.
Pria berusia 20 tahun lulusan SMK Negeri 3 Sorong itu mengaku usai lulus SMK sempat menganggur dan terpaksa menjadi kuli bangunan dan serabutan guna menyambung hidup ditengah Kota.
Sebagai anak perantauan dari Kampung Klayas, Ivan mengadu nasib dengan ikut keluarga jauhnya di Kota Sorong. Prinsipnya saat keluar kampung adalah menjadi orang sukses dan membanggakan bagi keluarga di kampung Klayas.
“Puji Tuhan, Tuhan buka jalan, Saya dikasih kabar sama orang di kampung kalau Pertamina RU VII ada buka pendaftaran pelatihan las dan manufaktur. Saya langsung tanpa ragu ikut mendaftar dan Puji Tuhan bisa lolos dan mewakili pemuda lainnya dari kampung Saya,” ujar Ivan.
Meski akan tinggal hampir sebulan di dalam asrama BPVP, Ia mengaku senang dan akan berusaha semaksimal mungkin untuk dapat mengikuti semua arahan dari instruktur atau pelatih selama di BPVP.
“Saya akan berusaha mengikuti pelatihan ini dengan baik dan disiplin sebagaimana pesan Pak GM Pertamina dan staf ahli Bupati tadi. Saya mau setelah mengikuti pelatihan ini, Saya bisa menjadi rekanan Pertamina RU VII Kasim atau bahkan bekerja disana sebagai pegawainya,” urai Ivan.
Sebelumnya, General Manager PT KPI RU VII Kasim, Yusuf Mansur mengucapkan terima kasih atas kolaborasi yang dilakukan pihaknya dengan BPVP Sorong serta pemerintah Kabupaten Sorong terkhusus Bagian Litbang dan Kepala Distrik Seget yang sangat merespon dengan baik Kerjasama tersebut.
Diungkapkan olehnya bahwa Kerjasama yang dilakukan PT KPI RU VII Kasim sebagai bentuk upaya dukungan perusahaan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar perusahaan dengan keterampilan yang dibutuhkan oleh dunia kerja.
“Pada prinsipnya PT Kilang Pertamina Internasional RU VII Kasim berkomitmen memajukan dan mensejahterakan masyarakat sekitar perushaaan. Kedepannya, persaingan dunia kerja akan semakin kompetitif dan harus mempersiapkan diri khususnya area bisnis kami. Di Ring 1, perusahaan wajib menyiapkan kompetensi masyarakat sekitar dan akan berdampak juga pada perusahaan, dimana bisnis juga akan terbantu. Contohnya, kesulitan untuk tenaga skill tenaga ahli welder (tukang las), instalasi listrik, bubut sangat kesulitan. Setelah ada pelatihan ini masyarakat sudah siap dan Kami tidak perlu lagi import tenaga skill dari luar pulau Papua,” urai Yusuf Mansur.
Ia pun berharap kepada semua peserta, 10 orang pemuda asli Kampung Klayas untuk dapat tekun, serius salama mengikuti pelatihan dan usai pelatihan langsung dapat mengimplementasikan keterampilan di dunia Industri maupun membuka lapangan pekerjaan sesuai keterampilan yang dimiliki.
Sementara itu, Staf ahli bidang SDM Pemda Kabupaten Sorong yang mewakili Penjabat Bupati Sorong, Waode Likewati memberikan apresiasi atas kolaborasi PT KPI RU VII Kasim yang dirasakan berdampak langsung dengan kebutuhan saat ini.
“Tingkat pengangguran saat ini sangat tinggi dan terus meningkat tiap tahunnya. Apresiasi Pj Bupati kami sampaikan kepada Pertamina RU VII Kasim yang berkesempatan membuka pelatihan ini bagi pemuda-pemuda di Kabupaten Sorong. Kami harap ini Langkah awal dan akan berkesinambungan kepada pemuda-pemuda lainnya di Kabupaten Sorong,” sebut Waode.
Ia pun berpesan kepada peserta pelatihan bahwa kompetensi, pengetahuan dan keterampilan adalah hal yang paling diutamakan dalam dunia kerja. Selain ketiga hal tersebut, ada satu hal yang paling utama, yaitu Atitude atau perilaku.
“Saya perhatikan, banyak putra putri Kita saat ini yang memiliki kompetensi, knowledge, skill tapi kurang baik dalam sikap. Contohnya kedisiplinan dan kejujuran, ini utama dalam bekerja. Saya harap kalian yang ikut pelatihan ini, setelah mengikuti pelatihan selama sebulan untuk tidak berhenti, terus asah keterampilan yang ada, jangan berharap bekerja sama orang tapi kalau bisa membuka lapangan pekerjaan. Kebutuhan Welder dan manufaktur sangat tinggi dan terbuka luas. Jaga sikap dan terus berusaha,” pesan Waode.
Kepala BPVP Sorong, Rahman Arsyad, menjelaskan bahwa sinergi terus ditingkatkan dan dapat menjadi pemicu (triger) untuk pelatihan yang akan datang. Adapun maksud tujuan pelatihan ini, guna meningkatkan kompetensi, keterampilan khusus masyarakat di distrik Seget dan Papua pada umumnya.
“Setelah pelatihan, kami berharap peserta dapat kompetensi, keterampilan dan sertifikat yang siap bekerja di perusahaan. Selaku perwakilan kementerian tenaga kerja di Papua kami ucapkan terima kasih kepada PT Pertamina RU VII Kasim yang komitmen mengembangkan masyarakat di wilayah perusahaan,” ucap Rahman.
Ditambahkan oleh Ketua panitia kegiatan, Daud Mathius bahwa pelaksanaan pelatihan akan dilaksanakan sejak Selasa (8/11/22) hingga 5 Desember 2022 dengan jam pelatihan selama 240 jam dengan total 5 instruktur untuk dua kejuruan. Dimana masing-masing kajuruan yaitu kejuruan Teknik Las dan Teknik Manufaktur akan diikuti 5 orang peserta.
“Selama pelatihan semua peserta akan tinggal di Asrama dengan tetap mengikuti protocol Kesehatan selama pelatihan dan tentunya semua peserta telah divaksinasi Covid-19,” ucap Daud. (Oke)
Komentar