42 Kepala Suku Papua Pulang Bawa SIM, Kado HUT RI dari Polresta Sorong Kota

SORONG, PBD – Matahari baru saja condong ke barat ketika halaman Satpas SIM Polresta Sorong Kota tampak lebih ramai dengan kedatangan puluhan kepala suku asli Papua, Kamis (14/8/25).

Bagi 42 kepala suku lintas suku Papua di Kota Sorong, momen ini menjadi sejarah kecil namun berarti, karena untuk pertama kalinya mereka pulang membawa Surat Izin Mengemudi (SIM) yang didapat secara gratis, sebagai kado istimewa memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Kasat Lantas Polresta Sorong Kota, AKP Priskila Sangkek mengawasi jalannya pelayanan sambil sesekali tersenyum melihat para kepala suku menatap serius ke arah kamera saat sesi foto atau saat berada di ruang ujian teori.

“Walau gratis, prosedur tetap sama. Mereka bawa foto copy KTP dan surat kesehatan. Setelah lolos administrasi kemudian dilakukan perekaman sidik jari, perekaman foto, ujian teori, dan praktik. Kita ingin mereka mendapatkan SIM dengan standar resmi, bukan sekedar diberikan. Pak Kapolresta menggratiskan biayanya untuk SIM C,” jelas Kasat Lantas.

Lanjut kasat Lantas inisiatif ini lahir dari pertemuan pada 6 Agustus lalu, ketika para kepala suku bertemu Kapolresta Sorong Kota. Dalam forum hangat itu, mereka menyampaikan kerinduan sederhana memiliki SIM tanpa terbebani biaya. Kapolresta, Kombes Pol Amry Siahaan pun mengangguk dan janji itu dibayar tuntas hari ini.

Buce Ijie, Ketua Forum Perkumpulan Lintas Suku Papua Barat Daya, tak bisa menyembunyikan rasa syukurnya.

“Ini keputusan cerdas dan luar biasa. Kepala suku adalah teladan di kampung dan kota. Jika mereka tertib berlalu lintas, masyarakat akan ikut. Kami berterima kasih dan siap bekerja sama menjaga keamanan dan ketertiban di Kota Sorong,” ujarnya penuh semangat.

Di sudut ruangan, seorang kepala suku tersenyum bangga memandangi kartu SIM barunya.

“Sekarang saya bisa bilang ke anak-anak muda sebelum kalian bawa motor, urus SIM dulu,” katanya singkat, tapi sarat makna.

Di balik kartu plastik berukuran kecil itu, ada pesan besar yang ingin disampaikan tertib berlalu lintas bukan hanya soal hukum, tetapi soal menghargai hidup dan keselamatan dan hari ini, Polresta Sorong Kota membungkus pesan itu dalam kado kemerdekaan yang hangat, hadiah yang bukan hanya gratis, tapi juga mempersatukan. (Oke)

Komentar