SORONG, PBD – Turnamen Positivezone Esports Season 3 resmi bergulir bertempat di Gota Supermarket and Department Store, Kilometer 10, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Jumat malam (24/10/25).
Berdasarkan informasi yang dihimpun Sorongnews.com, turnamen ini bergulir selama tiga hari lamanya, hingga 26 Oktober 2025 mendatang, dengan mempertandingkan lima divisi populer yakni diantarnya, PUBG Mobile, Mobile Legends, Free Fire, eFootball, dan Tekken 8.
Pelaksanaan turnamen esports tersebut dibuka secara simbolis oleh Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Papua Barat Daya Yusdi Lamatenggo ditandai dengan penabuhan tifa mewakili Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu.
Kadispora Parekraf PBD Yusdi Lamatenggo menjelaskan pentingnya sinergi antara dua lembaga resmi esports di Indonesia, yakni Esports Indonesia (ESI) dan Indonesia Esports Association (IESPA).
“Kalau ESI itu di bawah KONI karena jalur prestasi, sementara IESPA di bawah KORMI karena olahraga rekreasi. Keduanya lembaga resmi esports nasional, dengan semangat yang sama yakni mengembangkan esports di tanah air,” ujar Kadispora Parekraf PBD Yusdi Lamatenggo.
Ia menegaskan bahwa esports kini telah menjadi bagian dari perkembangan ekonomi kreatif dan digitalisasi di Papua Barat Daya.
“Olahraga ini tidak hanya soal prestasi, namun turut menggerakkan ekonomi kreatif. Esports menjadi olahraga masa depan di era digital,” imbuhnya.
Yusdi mengungkapkan bahwa kota Sorong telah resmi memiliki jaringan 5G Telkomsel, yang menjadi pondasi penting dalam pengembangan ekosistem esports di daerah.
“Semakin kuat infrastruktur digital, semakin cepat pula pertumbuhan esports. Kita harap 5G tidak hanya di bandara atau pelabuhan, tapi menjangkau seluruh kawasan Sorong,” ungkapnya.
Ia berharap kehadiran turnamen esports ini dapat melahirkan atlet-atlet muda potensial yang siap bersaing di ajang nasional seperti Pra-PON 2027 dan PON XXI di NTT-NTB tahun 2028 mendatang.
“Juara di Papua Barat Daya harus jadi calon juara nasional. Kita ingin esports menjadi kebanggaan daerah,” tegasnya.
Selain itu, Yusdi menyoroti pentingnya menghapus stigma negatif terhadap dunia game dan esports.
“Masih banyak yang menganggap main game itu sia-sia. Tugas kita bersama untuk membuktikan bahwa esports adalah olahraga resmi dunia yang melahirkan banyak atlet hebat dan peluang ekonomi,” ucapnya.
Dirinya bahkan berharap kedepan esports dapat masuk dalam kegiatan ekstrakurikuler di sekolah-sekolah sebagai sarana pengembangan minat dan bakat generasi muda.
Sementara itu, Ketua Umum ESI Papua Barat Daya, Brigjen TNI I Ketut Arthajaya menuturkan bahwa turnamen ini bukan sekadar kompetisi digital, melainkan wadah mempererat semangat persatuan pemuda di wilayah Provinsi ke-38 di Indonesia ini.
“Turnamen ini bertepatan dengan menyambut Hari Sumpah Pemuda 2025. Ini momentum untuk menegaskan bahwa kemajuan bangsa hanya bisa dicapai bila pemuda-pemudi bergerak bersama,” kata Ketua Umum ESI Papua Barat Daya, Brigjen TNI I Ketut Arthajaya.
Ia turut menyinggung visi besar Presiden Prabowo Subianto dalam membangun manusia Indonesia unggul, produktif, dan berkarakter kuat.
“Dunia esports membentuk karakter disiplin, fokus, kerja sama, dan daya saing global. Dari sinilah lahir generasi muda yang tangguh dan berdaya saing tinggi,” sebutnya.
Menurutnya, esports bukan hanya tentang kemenangan, namun turut membangun karakter dan kehormatan dalam setiap pertandingan.
“Raih kemenangan dengan semangat, sportivitas, dan rasa bangga sebagai pemuda Papua Barat Daya,” pesannya.
Dilain sisi, Ketua Panitia Turnamen Positivezone Esports Season 3, Afif menyampaikan bahwa event ini diikuti oleh 344 atlet dari 64 tim dan 64 individu yang berasal dari seluruh wilayah Papua Barat Daya.
“Melalui event ini, kami ingin menciptakan ruang positif bagi talenta muda Papua Barat Daya untuk menunjukkan kemampuan terbaik, membangun sportivitas, dan memperkuat komunitas esports di daerah,” terang Ketua Panitia Turnamen Positivezone Esports Season 3, Afif.
Afif menambahkan, turnamen ini diharapkan mampu menjadi wadah pembinaan bakat esports di daerah dan membuka peluang prestasi hingga ke tingkat nasional maupun internasional.
“Kami percaya anak-anak muda Papua Barat Daya memiliki potensi besar untuk bersinar di kancah nasional bahkan dunia,” tandasnya.
Turnamen Positivezone Esports Season 3 menjadi bukti nyata bahwa Papua Barat Daya siap menjadi pusat pertumbuhan esports di kawasan Indonesia Timur.
Dengan dukungan pemerintah daerah, ESI, IESPA, dan infrastruktur digital yang terus berkembang, semangat pemuda Papua Barat Daya kian berkobar untuk menatap masa depan digital yang lebih gemilang. (Jharu)









Komentar