318 Mahasiswa se-Papua Barat Daya Terima Bantuan Beasiswa Study Akhir

SORONG, PBD – Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya (Pemprov PBD) menunjukkan komitmennya dalam membangun sumber daya manusia unggul melalui sektor pendidikan.

Gubernur Papua Barat Daya, Elisa Kambu secara resmi menyerahkan bantuan biaya studi akhir Tahun Anggaran 2025 kepada perwakilan mahasiswa penerima beasiswa study akhir secara simbolis bertempat di Universitas Kristen Papua (UKiP), Kota Sorong, Selasa (9/9/25).

____ ____ ____ ____

Acara ini turut dihadiri oleh Wakil Gubernur Ahmad Nausrau, Ketua DPR Papua Barat Daya Ortis Fernando Sagrim, jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD), para pimpinan perguruan tinggi, akademisi, mahasiswa penerima beasiswa study akhir, tokoh masyarakat serta elemen masyarakat lainnya.

Gubernur PBD Elisa Kambu menegaskan pentingnya pendidikan sebagai fondasi utama pembangunan daerah, khususnya bagi generasi muda Papua.

“Bantuan ini tidak seberapa, namun semangat yang kami ingin tanamkan adalah agar adik-adik mahasiswa memiliki rasa percaya diri. Gunakan dana ini secara maksimal untuk menyelesaikan pendidikan, bukan untuk keperluan lain. Pendidikan ini menjadi jalan utama agar orang Papua bisa maju dan berbuat banyak,” ujar Gubernur PBD Elisa Kambu

Lebih lanjut, Gubernur mengingatkan kepada seluruh mahasiswa agar disiplin dan fokus dalam menyelesaikan studi tepat waktu.

“Waktu di kampus itu singkat, hanya 3 sampai 5 tahun. Gunakan kesempatan ini sebaik-baiknya untuk membentuk pengetahuan, kepribadian, dan integritas diri. Ketika kembali ke kampung halaman, kalian harus menjadi berbeda dan membawa perubahan, karena kalian adalah generasi terdidik,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Papua Barat Daya, Adolof Kambuaya menjelaskan bahwa pada tahap pertama, bantuan studi akhir ini telah disalurkan kepada 318 mahasiswa, mulai dari jenjang D1, D3, D4, S1, S2 serta S3.

“Kami telah menyalurkan bantuan untuk 318 mahasiswa pada tahap awal. Untuk tahap berikutnya, masih ada mahasiswa yang berkasnya sedang diverifikasi, dan kami targetkan akan disalurkan pada bulan September ini,” kata Kadis Pendidikan dan Kebudayaan PBD Adolof Kambuaya.

Adolof menyebut bahwa bantuan ini mencakup komponen penting dalam penyelesaian studi, seperti biaya wisuda, penulisan skripsi, tesis, disertasi, hingga kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Program ini diakuinya merupakan bagian dari agenda rutin Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Papua Barat Daya sebagai bentuk dukungan nyata terhadap mahasiswa asli

“Penyerahan bantuan ini menjadi momen penting dan bersejarah, karena untuk pertama kalinya dilakukan secara simbolis oleh Gubernur definitif Papua Barat Daya sejak provinsi ini dimekarkan,” ucapnya.

Dengan program ini, Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya berharap agar generasi muda Papua dapat lebih fokus menyelesaikan pendidikan tanpa terbebani masalah biaya, serta siap berkontribusi bagi demi kemajuan pembangunan daerah setelah lulus nantinya. (Jharu)

Komentar