SORONG, PBD – Penjabat Wali Kota Sorong, Dr. Bernhard Eduard Rondonuwu, S.Sos., M.Si., membuka seleksi kompetensi Pengadaan CPNS Formasi Tahun 2024 di SMKN 3 Kota Sorong, Papua Barat Daya, Rabu (16/10/24).
Seleksi CPNS ini akan berlangsung hingga 19 Oktober 2024. Turut hadir dalam pembukaan ini adalah Sekretaris Daerah Kota Sorong, Kepala BKPSDM Kota Sorong, serta Kepala Kantor Regional XIV BKN Papua Barat, Nur Hasan, S.Sos., M.Adm.SDA. Acara tersebut merupakan bagian dari upaya pemerintah kota untuk memperkuat sektor publik melalui rekrutmen CPNS. Seluruh peserta dan tamu undangan disambut dengan suasana yang penuh semangat dan harapan.
Formasi CPNS tahun ini membuka 500 kuota, yang diikuti oleh 1.308 peserta dari berbagai daerah. Proses seleksi menggunakan sistem Computer Asissted Test (CAT) atau kalau torang bisa bilang Cepat, Akuntabel dan Transparan yang memungkinkan hasil tes keluar secara langsung. Teknologi ini diharapkan dapat menjamin kecepatan dan kejujuran dalam penilaian para peserta.
Sistem CAT telah menjadi standar dalam proses seleksi CPNS di Indonesia, menekan risiko manipulasi hasil. Ini sejalan dengan prinsip transparansi yang dijunjung tinggi oleh Pemerintah Kota Sorong.
Dalam arahannya, Dr. Bernhard menegaskan bahwa hasil tes adalah satu-satunya penentu kelulusan peserta. Ia menekankan bahwa tidak ada faktor eksternal yang akan mempengaruhi penilaian hasil seleksi. Dengan demikian, setiap peserta memiliki kesempatan yang sama untuk berhasil berdasarkan kemampuan mereka. Pj Wali Kota Sorong mengingatkan peserta agar tetap berjuang maksimal hingga proses seleksi selesai. Keputusan akhir adalah murni hasil dari usaha dan prestasi masing-masing.
Selain itu, Dr. Bernhard juga berpesan kepada peserta untuk menerima hasil tes dengan lapang dada, apapun hasilnya. Menurutnya, penerimaan hasil adalah bentuk kedewasaan dan sikap positif yang harus dimiliki setiap aparatur negara.
“Jadi tidak ada yang bisa menolong kalian selain diri kalian sendiri serta Tuhan. Apapun hasilnya itu adalah yang terbaik dari kerja keras kalian. Terima dengan lapang dada. Bagi yang belum lolos, jangan berkecil hati, kalau umur masih bisa tes lagi nanti kalau ada penerimaan. Tapi menjadi ASN itu bukan jalan satu-satunya untuk masa depan, ambil sektor pekerjaan lainnya,” pedan Bernhard.
Ia berharap seluruh peserta bisa memahami bahwa keberhasilan maupun kegagalan dalam seleksi ini adalah bagian dari proses belajar. Sikap tersebut, katanya, akan menjadi dasar yang baik bagi para calon ASN di masa mendatang. Dr. Bernhard menutup pesannya dengan motivasi agar peserta selalu berusaha yang terbaik di setiap kesempatan.
Pada akhirnya, seleksi CPNS ini diharapkan dapat memberikan hasil yang objektif dan transparan untuk pemerintah dan masyarakat Kota Sorong. Pemerintah Kota Sorong berkomitmen untuk terus melakukan inovasi demi menciptakan proses seleksi yang jujur dan dapat dipertanggungjawabkan. Dr. Bernhard dan jajarannya optimis bahwa sistem C.A.T yang digunakan kali ini akan memberikan hasil yang adil.
Para peserta dan pengawas tampak bersemangat menyambut hasil yang akan mereka raih. Melalui seleksi ini, diharapkan Kota Sorong akan mendapatkan calon ASN yang kompeten dan siap berkontribusi bagi daerah. (Oke)
Komentar