KABUPATEN SORONG, PBD – Sejumlah warga nampak ribut saat digelarnya pasar sembako murah Prabowo-Gibran bertempat di Alun-alun Aimas, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, Jumat siang (2/2/24).
Berdasarkan pantauan Sorongnews.com, tim relawan Prabowo-Gibran membuka pelaksanaan pasar sembako murah dengan menyapa warga sambil berjoget gemoy disertai menunjukkan simbol dua jari dukungan terhadap paslon nomor urut 2 Prabowo-Gibran. Selain berjoget gemoy, warga turut dihibur dengan penampilan spektakuler para biduan serta terdapat persembahan tarian khas daerah Banyuwangi, Jawa Timur.
Usai dihibur dengan persembahan tarian khas daerah Banyuwangi, penyelenggara membuka stand pasar murah sembako dengan diiringi lagu oke gas Prabowo Gibran paling pas.
Tak lama kemudian, warga menyerbu stand pasar sembako murah itu dengan membawa kupon pembelian sembako. Selain membawa kupon, warga diwajibkan menyertai dan menyiapkan uang tunai senilai 50 ribu untuk satu kupon paket pembelian sembako.
Terlihat, sejumlah warga nampak membeli paket sembako tanpa disertai kupon, bahkan, terdapat warga yang datang membeli paket lebih dari satu paket sembako, akibatnya, banyak warga tak kebagian paket sembako.
Hebohnya, sejumlah warga ribut di lokasi pasar sembako murah itu, pasalnya warga dibuat kecewa dan geram akibat tak kebagian paket sembako. Dilain sisi, sejumlah warga ribut dan mengaku telah membayar kupon sebelum datang di lokasi pasar sembako murah Prabowo-Gibran.
Alhasil dalam keributan yang terjadi, sejumlah warga sempat bersitegang dan adu mulut dengan beberapa panitia penyelenggara.
“Kemarin pas bagi kupon diminta 35 ribu dari Wakil RT, pas disini (di lokasi pasar sembako murah) diminta lagi 50 ribu. Diharuskan bayar lagi 50 ribu baru bisa ambil sembako,” ucap salah satu warga, Nursina Semunya, kepada Sorongnews.com dengan menampakkan raut wajah kecewa.
Dilanjutkan Nursina, bukan hanya dirinya, namun tetangga se-RTnya pun mengalami hal serupa.
“Bukan saya sendiri, tetapi warga satu RT semua disana,” lanjutnya.
Dirinya menyebutkan, Wakil RT itu tidak memberitahu dirinya bahwa akan ada pungutan biaya di lokasi pasar sembako murah. Kemudian, Nursina menyebutkan, dirinya diminta sebesar 35 ribu per kupon, sedangkan didalam kupon tertera harga sembako murah senilai 50 ribu.
“Kupon itu tulisannya 50 ribu, kemarin pas bagi kupon oleh Wakil RT, diminta 35 ribu. Kalau kita bayar lagi 50 ribu disini (di lokasi pasar sembako murah), berarti sama saja kita bayar 85 ribu per kupon,” sebutnya.
Dirinya berharap, cara-cara seperti ini tidak dibenarkan dan tidak terulang kembali, apalagi berkaitan dengan pelaksanaan kampanye.
Sementara itu, Sekertaris Relawan Prabowo-Gibran Kabupaten Sorong, Zaenuri saat dimintai keterangan terkait ributnya sejumlah warga, dirinya menyebutkan bahwa hal itu merupakan miskomunikasi yang terjadi.
“Itu karena mis (miskomunikasi) mas, jadi mis, mungkin dari teman-teman relawan pas dikasih kupon itu tidak disampaikan pembayarannya di lokasi, gak taunya ada sebagian yang sudah dimintai uang. Alhamdulillah sudah teratasi semua, kita berjalan dengan baik, lancar, tidak ada halangan suatu apapun,” jawab Sekertaris Relawan Prabowo-Gibran Kabupaten Sorong, Zaenuri saat ditanyakan wartawan Sorongnews.com terkait kejadian ribut sejumlah warga, Jumat sore (2/2/24).
Lebih lanjut, terkait banyaknya warga yang tak kebagian paket sembako itu, dirinya menyampaikan bahwa, pihaknya tidak dapat mencukupi semua permintaan warga akan ketersediaan paket sembako murah.
“Jadi begini mas, kalau kami untuk mencukupi semua orang mungkin tidak bisalah, jadi kemarin pembagiannya ambil perkelurahan, ada yang bagi 50 kupon, ada yang bagi 70 kupon,” terangnya.
Pada kesempatan yang sama, dipaparkannya bahwa, pasar sembako murah bertempat di Alun-alun Aimas ini merupakan titik ke-4 yang dilaksanakan oleh tim relawan, dan pihaknya menyiapkan 2.000 paket sembako murah.
“Untuk hari ini, kami tim relawan Prabowo-Gibran menyiapkan 2.000 kantong (paket) sembako dan sistemnya tebus murah. Alhamdulillah selama ini kami melaksanakan pasar sembako murah di wilayah Kabupaten Sorong sudah 4 titik, ini titik ke-4,” paparnya.
“Titik pertama 1.000 paket, titik kedua 1.000 paket, titik ketiga 1.000 paket dan titik keempat di Alun-alun Aimas ini ada 2.000 paket. Diminggu depan masih ada 3 titik lagi, khususnya di wilayah pedalaman,” lanjutnya.
Dijelaskannya bahwa, dalam pelaksanaan pasar sembako murah sebelumnya, sangat bervariasi nominal kuponnya. Sedangkan lokasi keempat di Alun-alun Aimas, seragam nominal kuponnya, dengan nilai 50 ribu perkupon.
“Mekanismenya dengan kupon, disiapkan oleh panitia penyelenggara, panitia dari relawan Prabowo-Gibran, dengan tebusan sesuai kemampuan masyarakat di lokasi terkait. Ada kupon harga 50 ribu, 35 ribu dan 25 ribu, namun paketnya berbeda-beda isinya, tergantung harga kuponnya, kali ini harga kuponnya seragam yakni 50 ribu,” jelasnya.
Dikatakan Zaenuri, relawan Prabowo-Gibran terbagi kedalam banyak tim dan diklasifikasikan pada masing-masing bidang.
“Kami dari relawan Prabowo-Gibran banyak tim yang sudah berkecimpung dan terbagi dalam tim yang banyak, ada yang bergerak di tim pendidikan, hingga ada yang bergerak di tim sosial,” katanya.
Dirinya menegaskan bahwa, pihaknya semata-mata sekedar relawan dan tidak termasuk dalam komponen Tim Kampanye Daerah (TKD) maupun Tim Kampanye Nasional (TKN) .
“Kami relawan, karena disini ada TKD ada TKN, kita diluar dari situ,” tegasnya.
Dirinya berharap, dengan terselenggaranya pasar sembako murah Prabowo-Gibran, warga dapat tergerak hatinya untuk memilih pemimpin yang terbaik, serta mampu memimpin Indonesia lebih sejahtera, mengentaskan kemiskinan, hingga dapat menurunkan volume stunting di Papua ini.
“Harapannya supaya kedepan kita harus bisa memilih pemimpin yang terbaik, kita mencari pemimpin terbaik, yang peduli. Kami tim relawan Prabowo-Gibran kami punya harapan semoga beliau berdua bisa memimpin Indonesia lebih sejahtera, bisa mengentaskan kemiskinan, dan bisa mengurangi volume stunting di Papua ini,” harapnya.
Direncanakan, tiga titik yang belum diselenggarakan pasar sembako murah, pihaknya akan menyelenggarakan pada hari terakhir masa kampanye atau sehari sebelum masa tenang ditanggal 10 Februari 2024.
Diketahui, paket sembako seharga 50 ribu itu memuat isi yakni beras, gula, minyak goreng, kopi, teh serta mie instan.
Pantauan Sorongnews.com, dalam penyelenggaraan pasar sembako murah Prabowo-Gibran, sejumlah aparat kepolisian nampak berada dilokasi, bahkan panitia pengawas pemilu setempat turut serta memantau dan mengawasi jalanya pasar sembako murah tersebut. (Jharu)
Komentar