SORONG, – Sejumlah Mahasiswa dari Universitas Cendrawasih (Uncen), Universitas Papua (Unipa), Politeknis Fak-Fak dan Universitas Muhammadiyah Sorong (Unimuda) secara daring memaparkan hasil karya ilmiah mereka via aplikasi zoom maupun secara langsung di ruang Migas Center, Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan – UNIPA, Manokwari, Papua Barat, Rabu (3/11/21). Mereka bukan mahasiswa kaleng-kaleng yang hanya membahas materi kuliah, namun membahas mengenai masa depan Bumi melalui berbagai upaya mitigasi terhadap bencana dimasa depan. Mulai dari pengembangan eco wisata, hidrokarbon hingga soluasi penanganan emisi Karbondioksida (CO2).
Melalui SKK Migas Wilayah Papua-Maluku (Pamalu) bersama Universitas Papua (UNIPA) menggelar Kompetisi ilmiah bagi Mahasiswa sejak awal Oktober lalu. Mengangkat Tema Future of Oil And Gas in Papua and Maluku, sejumlah Mahasiswa dari perguruan tinggi di wilayah Papua dan Maluku bahkan Sulawesi bertarung guna memeriahkan kompetisi tersebut.
Dari sejumlah peserta yang mendaftar, Kepala Departeman Humas SKK Migas Pamalu, Galih Setiawan mengatakan bahwa dewan juri berhasil mengambil tujuh panelis. Ketujuh Panelis tersebut adalah Anita Rahmawati dan Jasmin Rahmadhan dengan topik strategi pengembangan sumberdaya lokal melalui konsep desa wisata pala berbasis masyarakat mandiri di kampung Neweimkarya provinsi Papua Barat dari politeknik negeri Fakfak. Kemudian dari Uncen, Elizabeth dengan topik analisis parameter fisika-kimia sebagai salah satu penentuan air limbah terhadap hidrokarbon.
Ketiga dari Unipa, Rizal Rumakey dan Abdan Syakur topik penentuan sumber gempa bumi sebagai indikator penilaian seismic Hazard di kabupaten Manokwari Selatan. Keempat dari Unipa Radiah Faizah, Maria Simanjuntak dan Eka Kurnia Sari dengan topik pemanfaatan dan analisis kualitatif data satelit gravitasi bumi sebagai alternatif identifikasi potensi hidrokarbon di provinsi Papua Barat. Kelima Thomas Hamberi, Mariana Napasauw, Olansky Dimara dan Ester Kaiba dari Unipa dengan topik Pengembangan Geopark sebagai salah satu objek wisata di raja Ampat. Panalie keenam dari Unipa Gabriel Katzya Wattimena topik manfaat data spasial untuk mitigasi bencana gerakan tanah atau longsor dan panelis ketujuh dari Unimuda yaitu Lidya Putri prasetyaningtyas, Luciana Lumbantoruan, Suhriah Haremba dengan topik pengurangan emisi CO2 di industri Migas dengan spirulina platensis sebagai bentuk dukungan PPM di DAV LNG tangguh.
Kepala Departemen Humas SKK Migas dalam sambutannya mengatakan bahwa Kegiatan kompetisi karya tulis dan karya jurnalistik yang merupakan bagian dari perayaan Dies Natalis UNIPA yang ke 21, (03/11/21), dihadiri lebih dari 30 perserta luring akademisi dan disiarkan secara daring kepada lebih dari 40 perserta, baik mahasiswa maupun jurnalis.
Acara yang dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor III, DR. Kleopas Krei diikuti dengan antusias oleh setiap peserta maupun jurnalis, yang nantinya akan bertarung pada kegiatan karya jurnalistik penulisan feature terkait sejumlah karya ilmiah yang disampaikan oleh tujuh panelis.
“Rangkaian kompetisi ini dirancang untuk menanamkan nilai-nilai positif guna memunculkan potensi potensi sumberdaya maupun kesiapan kemitraan, dari hasil karya ilmiah kolaborasi keilmuan yang nantinya dikemas menarik dalam topik topik hasil karya tulis feature jurnalistik, sehingga diharapkan bisa memperkenalkan secara luas daya juang dan daya dukung SDM yang sudah terbentuk di wilayah Papua dan Maluku,”ujar Galih dalam keterangannya.
Sementara itu, Dekan Fakultas Teknik Perminyakan dan Pertambangan Unipa, DR. Endra Gunawan, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada SKK Migas dan KKKS Pamalu yang telah menjadikan UNIPA sebagai mitra, yang selalu membantu dalam mempersiapkan generasi penerus masa depan.
“Kita berharap dari lomba ini, nantinya akan muncul pemimpin pemimpin di masa depan yang dapat mengekspresikan ide dalam tulisan karya ilmiahnya,” ungkap Endra.
Pengumuman pemenang direncanakan akan diumumkan 24 November 2021 bersamaan dengan pengumuman karya feature jurnalistik yang diikuti oleh sejumlah jurnalis media massa di wilayah Papua dan Maluku. (oke)
Komentar