Sosok Pembawa Baki Paskibraka Papua Selatan, Puteri Marind yang Bercita-Cita Jadi Polwan

MERAUKE, PAPUA SELATAN – Afrita Angelina Mbanggu didapuk menjadi pembawa baki Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) 2023 Provinsi Papua Selatan pada upacara detik-detik proklamasi kemerdekaan ke-78 Republik Indonesia (RI) pada 17 Agustus 2023 di Stadion Katal Pal Merauke, Provinsi Papua Selatan.

Sosok puteri Papua suku Kanum Marind asal Kabupaten Merauke ini menyimpan kisah penuh haru.

Sorongnews.com coba mengulik lebih jauh profil dan perjuangan pembawa baki bendera pusaka pertama dari Papua Selatan, wilayah paling ujung timur Indonesia.

Media ini bertemu langsung dengan Afrita Angelina Mbanggu disela-sela persiapan gladi bersih upacara peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan ke-78 RI di Stadion Katal Pal Merauke, Provinsi Papua Selatan, Selasa (15/8/23).

Afrita Angelina Mbanggu mengaku tak menyangka bisa terpilih sebagai pembawa baki bendera pusaka di Papua Selatan.

Menurutnya, menjadi bagian dari Paskibraka itu sudah sangat menyenangkan dan bisa membanggakan kedua orangtua maupun sekolah.

Afrita merupakan anak pertama dari pasangan Rudi Mbanggu dan Afra Wanggaimu. Afrita lahir di Tomer, 17 April 2007. Ia memiliki 3 orang adik.

Kini Afrita mengenyam pendidikan dibangku kelas 11 Jurusan Peternakan SMK Negeri 11 Merauke yang terletak di Distrik Naukenjerai, Kabupaten Merauke. Sebelum berganti nama, sekolah tersebut adalah SMK Negeri 1 Tomer.

“Saya senang sekali bisa bergabung mengikuti Paskibraka. Saya pun kaget ketika dipilih menjadi pembawa baki. Tidak terbayangkan. Awalnya hanya ingin masuk paskibra. Ternyata saya bisa sampai disini dan membanggakan kedua orangtua,” ucapnya.

“Puji Tuhan, kedua orang tua saya di Kampung Tomer sangat senang mendengar kabar ini. Bapak saya sampai menangis terharu dan mengatakan ‘kok bisa ya anaknya sekolah di kampung terpilih menjadi pembawa baki paskibraka,” ungkap Afrita sembari masih tak percaya bisa berada diposisi sekarang.

Ia pun mengenang masa-masa sulit perjuangan saat seleksi anggota Paskibraka di Distrik Naukenjerai.
Kemudian, harus bolak balik mengurus berkas dari kampung ke kota Merauke melintasi jalanan rusak dan membutuhkan waktu cukup lama.

Afrita tak sendirian, bersama 3 siswa dari Naukenjerai ikut seleksi di kota Merauke, Ibu Kota Provinsi Papua Selatan. Namun, ketiga rekan Afrita berakhir gugur.

“Saat urus berkas seleksi calon anggota paskibraka, kami dari kampung harus turun ke kota. Ada 4 orang yang ikut tapi gugur semua, sisa saya sendiri. Bersyukurnya, biaya kendaraan bolak balik ke kota ditanggung guru-guru di sekolah. Pak Guru Arfan Johan Bunga yang mewakili membantu mengurus semua,” kata perempuan berparas manis yang hobi main bola voli ini.

Afrita mencurahkan rasa terima kasihnya kepada guru-guru SMKN 11 Merauke yang telah memperjuangkan semuanya.

Ia juga menyampaikan rasa bangga kepada kedua orangtuanya yang bekerja sebagai petani namun gigih menyekolahkan Afrita bersama adik-adiknya.

“Terima kasih kepada bapak dan mama. Setiap hari bapak harus antar saya berangkat ke sekolah jam 04.00 WIT subuh karena jarak dari rumah kesekolah cukup jauh dan jalanan hancur. Harus melewati 2 kampung yaitu Tomer dan Onggaya,” bebernya.

“Bapak ingin supaya saya menjadi orang sukses. Pulang sekolah, bapak jemput saya jam 15.00 WIT, kadang sampai jam 16.30 WIT karena perjalanan jauh dan tunggu bapak pulang kerja. Selain itu, ada 2 adik yang sekolah di kampung. Jadi, saya sering sampai rumah sudah malam. Sedangkan, mama jaga adik bungsu masih bayi di rumah,” imbuh Afrita.

Melihat kegigihan orangtua, Afrita semakin giat belajar dan rajin kesekolah setiap hari Senin hingga Jum’at.

Saat libur Sabtu-Minggu, Ia membantu Ibu menjaga adik dan membereskan rumah seperti hari-hari biasanya ketika pulang sekolah.

Bahkan, adik pertama Afrita yang masih duduk dibangku kelas 2 SMP YPK Tomer pun ikut membantu paman bekerja menggembala sapi.

Ketika ada lomba disekolah atau antar kampung, Afrita ikut berpartisipasi sehingga sering juara.

“Cita-cita saya menjadi Polwan (Polisi Wanita, red). Semoga bisa terwujud,” jelas Afrita Angelina Mbanggu.

Siswi asli Papua lulusan SD YPK Tomer dan SMP YPK Tomer ini juga mengucapkan terima kasih kepada Panitia HUT ke-78 RI Provinsi Papua Selatan terlebih khusus para pelatih Paskibraka tingkat Provinsi Papua Selatan.

Diantaranya, Koordinator Lapangan yang juga Kasie Pers Korem 174/ATW, Kolonel CAJ Andi Mansur, Kapten Inf Purba, Letda Mar Hadi, Serma Adam Ridwan dan seluruh pelatih dari jajaran TNI Angkatan Laut (AL), TNI Angkatan Darat (AD), TNI Angkatan Udara (AU) serta Polri yang telah menggembleng selama kurang lebih 1 bulan. (Hidayatillah)

Komentar