Sosialisasi Cegah Pungli Penerimaan Siswa Baru

SORONG,- Pemerintah Provinsi Papua Barat menggelar Sosialisasi Pencegahan Pungutan Liar (PUNGLI) terhadap Penerimaan Siswa Baru T.A. 2022 yang berlangsung di Hotel Vega, Selasa (12/7/22).

Sosialisasi ini sebagai sarana melakukan fungsi kontrol dalam meminimalisir terjadinya tindakan pungutan liar, serta menentukan biaya dan kesempatan konsep proses penerimaan peserta didik baru.

Wakil Ketua Unit Pemberantas Pungutan Liar (UPP) Provinsi Papua Barat, Sugiyono, saat ditemui beberapa media usai sosialisasi mengatakan bahwa kegiatan ini setiap tahun selalu dilakukan agar mencegah adanya pungli dalam tahun ajaran penerimaan siswa baru.

“Setiap tahun kita laksanakan sosialisasi dan difokuskan pada penerimaan siswa baru, karena kami juga kadang banyak mendengar setiap siswa baru bayar inilah itulah, pokoknya ada saja yang dibayar diawal masuk sekolah,” ungkap Sugiono.

“Dengan hal inilah perlu disosialisasikan supaya di daerah-daerah jangan terjadi pengli sebab pungli adalah suatu kejahatan yang masuk dalam korupsi dan jelas itu kejahatan yang luar biasa, mengapa demikian karena pengaruhnya ke anak cucu kita,” sambungnya.

Ditambahkan Sugiono, sekiranya peserta juga turut memberikan saran dan kesimpulan agar terciptanya kesepakatan berupa konsep guna menyusun regulasi sebagai salah satu acuan dalam proses penerimaan peserta didik baru tahun ajaran 2022 di provinsi papua barat.

Sementara itu, Asisten Intelijen Kejaksaan Tinggi Papua Barat Rudy Hartono, mengatakan bahwa Pungli tidak seharusnya dilakukan akan tetapi apabila terjadi hal-hal ini segera melaporkan ke Tim Saber Pungli yang telah tersebar baik Kota Kabupaten Sorong.

“Saya rasa Pungli itu seharusnya tidak dilakukan jadi kalau ada masyarakat yang anaknya termasuk salah satu peserta didik dan alami hal tersebut dapat melaporkan kepada pihak terkait seperti Kepolisian, Kejaksaan yang tersebar di Kabupaten Kota,” tegas Hartono.

Sampai saat ini, Ia mengatakan bahwa belum ada laporan-laporan dari masyarakat terkait Pungli diharapkan agar seterusnya tidak ada sama sekali pungli di sekolah-sekolah dalam menerima siswa baru.

Kegiatan yang berlangsung selama satu hari ini, kemudian dilakukan dalam bentuk paparan dan diskusi yang diisi oleh narasumber dari Dinas pendidikan Provinsi Papua Barat, Ketua Pokja Intelijen dan Ketua Pokja Peningkatan,

Sehingga lewat kegiatan ini dapat diharapkan kedepannya saat penerimaan siswa baru tidak ditemukan adanya tindakan yang tidak diinginkan, dan dapat menjadi langkah positif dalam mengoptimalkan pemberantasan pungli guna mendukung pembangunan berkelanjutan sehingga dapat mewujudkan Pemerintahan yang bersih dan tata kelola yang baik dan bebas dari pungutan liar. (Mewa)

Komentar