SORONG, – Raut wajah yang sumringah tak lepas dari wajah Engel Fatem dan keluarganya, mimpinya memiliki jaringan listrik sendiri dirumahnya terwujud bertepatan dengan moment Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke 77 pada Rabu (17/8/22).
Bertahun-tahun lamanya, keluarga Engel Fatem tinggal di tempat tinggalnya berdinding kayu di Puncak Rafidin Kota Sorong, Papua Barat. Keluarga bahagia Fatem hanya mengandalkan listrik dari sambungan kWh Meter dari tetangga dengan keterbatasan berbagi listrik dengan tetangga.
Faktor keterbatasan Ekonomi menjadi dasar alasan utama Keluarga Engel Fatem tidak mampu untuk mengurus pemasangan listrik untuk kebutuhan rumah tangga dalam keluarga yang penuh dengan kedamaian.
Engel Fatem ini juga tak mampu berbuat banyak. Ia hanya kerja serabutan untuk memenuhui kebutuhan dalam rumah tangganya. Engel Fatem bahkan hanya menggantungkan harapan hidup dalam penghasilan yang belum jelas ada untuk memenuhi kebutuhan keluarganya dari biaya makan sehari-hari, sekolah dan biaya kebutuhan dasar lainnya.
Akhirnya, keinginan untuk memiliki listrik sendiri terwujud melalui bantuan listrik program Light Up The Dream menjadi salah satu warga yang berhasil menerima di salah satu daerah ujung timur Indonesia untuk menikmati nyamannya menggunakan listrik sendiri melalu kWh Meter yang terpasang dengan cahaya menyala terang dari lampu-lampu yang terpasang sehingga menjalankan kegiatan keluarga bisa lebih mudah.
“Bantuan listrik gratis ini seperti mimpi, akhirnya kami bisa menikmati listrik sendiri di rumah,” kata pria berusia 51 tahun ini.
Total keluarga ini ada 5 (lima) orang yang tinggal dalam satu rumah ini mengaku sangat bersyukur dan berterima kasih kepada seluruh tim PLN yang dengan cepat melayani dan menjelaskan penggunaan listrik yang aman di rumah. Saat ini keluarga tidak lagi menumpang sambungan listrik dari tetangga dan menikmati listrik dengan daya 450 VA.
“Puji Tuhan atas bantuan ini kami menikmati bantuan listrik untuk kebutuhan belajar di rumah” ujar Elina anak Engel Fatem berusia 12 tahun yang semangat belajar untuk mengejar cita-citanya menjadi seorang guru hebat.

Engel Fatem sendiri menjadi salah satu penerima manfaat program Light Up the Dream atas rekomendasi dari salah satu tetangganya. Setelahnya, tim PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Sorong Kota melakukan survei dan menyatakan bahwa keluarga Engel Fatem berhak masuk dalam program tersebut.
Sasaran program ini adalah ke masyarakat prasejahtera yang merupakan program sosial inisiasi dari PT PLN (Persero) yang mana setiap pegawai PLN menyisikan penghasilannya untuk menyalakan harapan banyak masyarakat yang belum memiliki listrik di berbagai daerah-daerah seluruh Indonesia.
Manajer PLN ULP Sorong Kota Muhammad Firmansyah menyebut saat ini di wilayah kerjanya sudah ada 23 masyarakat prasejahtera yang menikmati program Light Up the Dream. Bantuan tersebut diharap mampu memberi lebih banyak manfaat bagi para penerima, terlebih di masa pandemi saat ini yang akan pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat.
“Kami turut berbahagia melihat senyum di wajah Bapak Engel Fatem. Sebab kami insan PLN ULP Sorong Kota sudah bahu membahu untuk berdonasi mewujudkan mimpinya,” jelas Firmansyah.
Manager PT PLN UP3 Sorong Martha Adi Nugraha menyatakan program ini akan terus bergulir dengan tetap melakukan survei lapangan untuk melihat masyarakat yang berpotensi menerima bantuan tersebut. Belum ada target khsusus terkait jumlah masyarakat yang disasar. Namun, Ia mengaku program ini sudah meluas ke berbagai daerah lainnya.
“Sampai Agustus 2022, program ini terus berlanjut yang tekumpul Rp 42.800.000,- untuk 57 penerima manfaat dari program Light Up The Dream dari pegawai-pegawai yang antusias di keenam ULP berada dalam Area UP3 Sorong (ULP Sorong Kota, ULP Aimas, ULP Teminabuan, ULP Fak Fak, ULP Kaimana dan ULP Waisai). Tujuannya adalah satu, terus bermanfaat dan menyalakan mimpi masyarakat kurang mampu serta menggunakan Listrik denga aman dan nyaman,” kata Adi.
Mayoritas dari penerima manfaat dalam program Light Up the Dream merupakan rekomendasi dari tetangga dan juga pegawai PLN. Olehnya itu, kata Adi, pihaknya tak menutup akses bagi siapa saja yang ingin memberikan informasi terkait masyarakat yang membutuhkan bantuan pemasangan listrik gratis ini. (Oke)
Komentar