SORONG, PBD – Kasus peredaran uang palsu kembali terjadi. Tak disangka, seorang pemilik tempat usaha penjualan ikan, Arif Rifay (20) menelan perih saat dagangannya dibeli menggunakan uang palsu di lapaknya di kawasan Kilometer 10, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Selasa (30/1/24) lalu.
“Saya tidak tau kalau uang ini palsu, karena semua hasil penjualan ikan Selasa sore-malam (30/1/24). diberikan karyawan kepada saya. Pas besoknya, hari Rabu (31/1/24) sore, saya pergi beli dimsun di Kilo 12 situ, baru dari situ ketahuan kalau uang hasil penjualan ikan ternyata ada uang palsunya” beber Arif Rifay (20) saat ditemui Sorongnews.com, Kamis (1/2/24).
Lebih lanjut, Arif menyebutkan, setelah mengetahui uang tersebut palsu, dirinya bersama pedagang dimsum lantas mengeceknya secara seksama.
“Saya beli dimsum, terus pedagangnya melihat kalau uangnya itu palsu, saya kaget, terus saya sama-sama pedagangnya cek dengan uang asli, ternyata benar, itu uang palsu, pecahan 100 ribu,” sebutnya.
Dirinya menuturkan bahwa, uang palsu yang diperolehnya dari hasil penjualan ikan, ternyata memiliki ukuran yang terbilang kecil dibandingkan dengan uang asli, serta kondisi uangnya mudah luntur.
“Saya liat uang palsu ini ukurannya kecil dari uang asli, baru uangnya mudah luntur,” tuturnya.
Pada kesempatan yang sama, pemilik lapak Hasil Laut Berkah itu menjelaskan, peristiwa yang menimpa lapaknya itu diperkirakan terjadi pada Selasa malam (30/1/24) lalu. Menurutnya, uang palsu ini tergabung diantaranya 3 uang asli lainnya.
“Ada empat lembar uang yang dikasih saat membayar ikan, uangnya dilipat. Dari empat lembar itu, uang 100 ribu ternyata palsu, saya tidak tau ini disengaja atau tidak, kejadiannya malam dan banyak orang yang beli ikan, sehingga kami tidak ingat dan tidak tau secara persis siapa orangnya yang beli ikan pakai uang palsu,” jelasnya.
Ditambahkannya, dirinya merasa kecewa serta dirugikan atas perbuatan orang yang tidak bertanggungjawab itu. Dirinya meminta pihak kepolisian agar mengusut tuntas peredaran uang palsu, sehingga peristiwa seperti ini tidak terulang kembali dan dinilainya sangat merugikan orang lain.
“Saya harap peristiwa ini tidak terulang kembali, apalagi pedagang, pasti merasa dirugikan, merasa kecewa sekali, semoga pelaku peredaran uang palsu itu dapat segera diamankan pihak kepolisian,” harapnya. (Jharu)
Komentar