Pemprov PBD Resmikan Paitua dan Serah Terima SIM dari Pemprov Papua

SORONG, PBD – Penjabat Gubernur Papua Barat Daya Muhammad Musa’ad meluncurkan Program Perlindungan Hari Tua (PAITUA) sekaligus menandatangani Sistem Informasi Manajemen (SIM) antara Pemprov Papua dengan Pemprov PBD, di Hotel Aston, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Senin (17/7/23).

“Program PAITUA adalah inisiatif Pemerintah PBD yang muncul dari kepedulian atas situasi kehidupan para lanjut usia yang jumlahnya cukup signifikan, yakni sekitar 24.759 lansia,” kata Pj Gubernur Papua Barat Daya.

Lanjutnya, Para lansia tersebut umumnya tidak memiliki pendapatan yang memadai dan mulai menurun kondisi kesehatannya serta membutuhkan bantuan keluarganya. Program PAITUA diperuntukkan bagi masyarakat Papua Barat Daya yang berusia lansia diatas 65 (enam puluh lima) tahun keatas untuk meningkatkan kesejahteraan, menurunkan kemiskinan dan menjaga inflasi daerah.

“Selain itu, program Paitua juga diharapkan dapat membantu meningkatkan derajat kesehatan, dan meningkatkan daya beli masyarakat. Adapun bantuan dana yang diberikan bersumber dari dana Otsus sebesar Rp.250.000 (dua ratus lima puluh ribu rupiah) perbulan perorang – selama seumur hidupnya, dimana Rp.150.000 (seratus lima puluh ribu rupiah) dari Provinsi, sementara Rp.100.000 (seratus ribu rupiah) dibantu dari kabupaten/kota, dan akan dibayarkan melalui sekber yang ada di daerah kabupaten/kota,” harapnya.

Ia menambahkan bahwa Untuk memastikan agar semua calon penerima manfaat dapat tercatat dengan baik, proses pendataan dan verifikasi data akan dilakukan secara komprehensif. Penyaluran dana bantuan akan dilakukan melalui Bank BRI, sehingga dapat meningkatkan akses masyarakat ke perbankan.

“Sekaligus membantu meningkatkan cakupan layanan kependudukan karena calon penerima manfaat yang belum memiliki dokumen kependudukan akan difasilitasi untuk mengurus dokumen kependudukan agar memenuhi syarat penerima bantuan,” pungkasnya.

Sementara itu, Plh Gubernur Papua Muhammad Ridwan Rumasukun mengatakan bahwa Peresmian Program Perlindungan Hari Tua merupakan sistem yang dibuat seperti Program Bangun Generasi dan Keluarga Papua Sejahtera (Bangga Papua).

Sistem aplikasi berbagi pakai kepada Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya didukung oleh program SKALA, yaitu kerjasama pemerintah Indonesia dengan pemerintah Australia.

“Salah satunya memastikan data dengan tujuan memberikan solusi dalam manajemen program perlindungan sosial. Sistem ini akan membantu dalam mengelola data penerima manfaat, proses penyaluran yang transparan. Serta memungkinkan pemanfaatan dan evaluasi yang lebih efektif terhadap kinerja program maupun kinerja pelayanan pemerintah,” katanya.

Persiapan pelaksanaan program PAITUA ini didukung secara teknis oleh tenaga ahli dari program Sinergi dan Kolaborasi untuk Akselerasi Layanan Dasar (SKALA) yang merupakan Program Kemitraan Pemerintah Indonesia dan Australia di bawah koordinasi dari BAPPENAS, Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Keuangan.

“Pemerintah Australia mendukung peningkatan kapasitas Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya, khususnya dalam program dana Otsus. Untuk bidang pendidikan, kesehatan dan lapangan kerja,” kata Wakil Duta Besar Australia Untuk Indonesia Steven Scott.

Sebelumnya, saat menghadiri peletakan batu pertama sentra prasarana perkantoran Pemprov PBD di stadion wombik, Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin turut mengapresiasi Pemerintah Papua Barat Daya atas inisiatif untuk memulai program perlindungan untuk lansia.

Dalam sambutannya Wapres menyampaikan bahwa Program PAITUA sejalan dengan upaya pengurangan kemiskinan ekstrem yang saat ini sedang diimplementasikan secara nasional.

“Selain itu, PAITUA juga merupakan wujud implementasi dari Strategi Nasional Kelanjut-usiaan. Program PAITUA dapat membantu upaya agar para lansia agar bisa mandiri, dan sejahtera,” katanya.

Hadir dalam peresmian tersebut, seluruh kepala daerah se Papua Barat Daya, pejabat eselon II Pemprov PBD dan pejabat kabupaten/kota lainnya. (Oke)

 

Komentar