SORONH, – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Sorong bersama organisasi masyarakat serta organisasi kemasyarakatan pemuda melakukan doa dan dzikir bersama untuk Palestina agar diberikan kekuatan dan ketabahan terhadap serangan zionis Israel yang berlangsung di masjid raya Al-Akbar Kota Sorong, Papua Barat, Minggu (23/5/21).
Ketua MUI Kota Sorong Abdul Manan Fakaubun mengatakan tujuan dilaksanakan doa dan dzikir bersama agar Allah SWT memberikan kekuatan kepada palestina serta dapat memperoleh kemerdekaan seperti tertulis dalam UUD alenia pertama dan pancasila sila kedua.
“Kita sebagai saudara harus saling mendoakan agar Allah SWT memberikan kekuatan lahir batin kepada saudara kita di Palestina agar dapat memperoleh kemerdekaan karena dalam UUD alenia pertama telah tertulis bahwasannya penjajahan diseluruh dunia harus di hapuskan serta disila kedua pancasila telah tertulis kemanusiaan yang adil dan beradab sehingga melihat perlakuan dari zionis israel sangatlah keji terhadap saudara kita di Palestina. Mereka juga mempunyai hak lanjutnya untuk hidup dalam keadaan yang damai. Sehingga harapannya agar dengan doa dan dzikir ini Allah SWT dapat membuka pintu hati bangsa Indonesia dan bangsa lainnya sehingga dapat memberikan kemerdekaan yang penuh kepada Palestina agar hidup dengan aman damai,” terang Manan.
Sementara itu ditambahkan oleh senior hijau hitam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) serta mantan penasehat KPK, Abdullah Hehamahua mengatakan bahwasannya di Masjidil Aqsa inilah tempat Rasullullah melakukan Mi’raj dari Mekkah ke masjid Aqsa kemudian mi’raj ke masjid Al-Muntaha jadi sejarah dari pada masjidil Aqsa tidak terlepas dari pada sejarah umat islam, kemudian dalam proklamasi republik indonesa 17 Agustus 1945 yang pertama mengakui kemerdekaan Indonesia adalah Palestina. Sehingga mengapa itu Indonesia berhutang budi dengan Palestina.
“Dalam ketentuan hubungan internasional sebuah negara diakui eksistensinya minimal terdapat pengakuan dari 10 negara di dunia, yang pertama Palestina kedua mesir dan negara timur tengah sampai mendapat pengakuan dari PBB, jadi kalau ada orang yang mencoba mendeskrimnasi Palestina atau mereka mencoba untuk menghilangkan hubungan antara umat Islam dengan Palestina tidak paham sejarah” terang Abdullah.
Dalam kesempatan yang sama, anggota DPD RI perwakilan Papua Barat, Sanusi Rahaningmas mengatakan doa dan dzikir semata-mata memberikan dukungan solidaritas kepada kaum muslimin Palestina yang mengalami penyerangan dari zionis Israel sehingga toleransi sesama agama pun dihilangkan.
“Kegiatan doa dan dzikir pada hari ini semata-mata hanya memberikan dukungan solidaritas kepada kaum muslimin yang berada di Palestina yang saat ini mengalami penyerangan dari zionis Israel yang kita ketahui bahwasannya pada hari Jumat mereka melakukan aksi yang luar biasa sehingga toleransi sesama agama pun dihilangkan. Semoga PBB juga dapat mengambil kebijakan terhadap kaum zionis Israel yang mana telah menganiaya kaum perempuan serta anak-anak di Palestina dengan hukuman yang seadil-adilnya, tegas Sanusi.
Sekretaris MUI Kota Sorong Agung Sibela, menjelaskan donasi yang dilakukan oleh MUI dari berbagai masjid di Kota Sorong dan baru sekitar 40 masjid yang sudah memberikan donasinya, ini merupakan bentuk kerjasama antara MUI Kota Sorong dengan MUI pusat sehingga donasi yang dikumpulkan direncanakan mencapai Rp150 juta dapat ditargetkan sampai dengan 1 Juni. Dimana donasi ini nantinya akan digunakan untuk pembangunan rumah sakit Hebrok Palestina yang mana semua orang yang berada di Palestina bisa mengunakannya secara cuma-cuma. (Fatrab)
Komentar