MERAUKE, – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Merauke, Papua melaksanakan tebar Kurban puluhan ekor Sapi dan belasan ekor Kambing dalam rangka memperingati Hari Raya Idul Adha 1442 H/2021 M.
Ketua DPD LDII Kabupaten Merauke, H. Bekti Utomo kepada Sorongnews.com, ada sebanyak 40 ekor Sapi dan 12 ekor Kambing yang disedekahkan oleh warga LDII se-Kabupaten Merauke di hari raya Idul Adha tahun ini.
“Pahala kurban itu luar biasa sesuai ajaran Islam. Maka dihari raya Idul Adha ini kita mengajak umat muslim mewujudkan ketaqwaan dan kepedulian sosial dengan semangat berkurban. Meski dimasa pandemi, ekonomi sulit, kita tetap berbagi dengan masyarakat umum, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, organisasi, pondok pesantren di Kabupaten Merauke dan yayasan penyandang cacat di Jalan Domba,” tuturnya usai tebar kurban kepada Jama’ah Masjid Nurul Huda Spadem 1 Ekor Sapi, Minggu (18/7/21).
Dikatakan, aksi peduli tentu dengan mematuhi protokol kesehatan pencegahan COVID 19. Dimana warga LDII Merauke tersebar di 8 distrik dan 16 kelurahan dan kampung di Kabupaten Merauke. Diantaranya, Pimpinan Cabang (PC) LDII Merauke, Malind, Kurik, Jagebob, Semangga, Ulilin, Muting, dan Ilwayab.
Adapun Pimpinan Anak Cabang (PAC) LDII Rimba Jaya, Maro, Kamundu, Samkai, Muli, dan wilayah transmigrasi Malind, Kurik, Jagebob, Semangga, Tanah Miring, Sigabel Jaya Muting, Kafyamke, Mandekman, Rawahayu, Kafyamke Ulilin, Wanam, dan Wogikel.
“Sembelihan hewan kurban dari Warga LDII akan dibagikan kepada masyarakat setempat tanpa memandang agama, suku dan lain-lain. Terlebih sedekah kurban itu diperoleh atas proses warga LDII menabung. Kami punya program tabungan kurban setiap keluarga menyisihkan rezeki setiap tahun. Menjelang hari raya, tabungan mereka bisa memperoleh rata-rata Rp 15 juta sampai Rp 29 juta untuk membeli satu ekor sapi,” ungkap H. Bekti Utomo.
Dia mengakui, tahun ini tebar qurban warga LDII Merauke mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya bisa mencapai 65 ekor sapi dan 21 ekor kambing. Hal itu dikarenakan ekonomi masyarakat menurun drastis dampak pandemi di tahun kedua.
“Tahun lalu, awal pandemi sehingga efeknya belum terlalu berdampak kepada ekonomi masyarakat. Kalau sekarang menurun drastis,” tandasnya seraya menambahkan, warga LDII Merauke menurut sensus tercatat sebanyak 1.300-1.500 jiwa yang didominasi kalangan dewasa 1.000an jiwa. (Hida)
Komentar