MERAUKE, – Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) XI Merauke didukung Korem 174/ATW, Dinkes Merauke, dan Dokkes Polres Merauke kembali melaksanakan kegiatan serbuan vaksinasi COVID 19 bagi masyarakat umum dan pesisir (maritim) yang dilaksanakan di terminal penumpang Pelabuhan Umum Yos Sudarso Merauke, Merauke, Papua, Selasa (6/7/21).
Kegiatan kedua kalinya tersebut bertujuan untuk membantu Pemerintah mencegah penyebaran coronavirus desease dengan melaksanakan vaksin COVID 19 secara massal dengan target satu sampai dua juta sehari, termasuk usia 12-17 tahun dengan membawa fotocopy Kartu Keluarga (KK).
Totalitas TNI AL dalam memerangi COVID 19 diwujudkan dengan mengerahkan seluruh sumber daya manusia dan peralatan yang memungkinkan untuk membantu mencegah penyebaran COVID 19.
Danlantamal XI Merauke, Brigjen TNI (Mar) Wurjanto, M. Han melalui Wadan Lantamal XI Merauke, Kolonel Laut (P) Hari Widjajanto mengatakan, serbuan vaksinasi yang kedua ini dilaksanakan sebagai implementasi/penjabaran dari perintah Presiden RI, Joko Widodo untuk melaksanakan 1-2 juta vaksinasi/hari. Untuk itu, TNI dan TNI AL dalam hal ini Lantamal XI Merauke melaksanakan kegiatan serbuan vaksinasi yang dilaksanakan dipelabuhan penumpang Merauke.
Diharapkan, dengan vaksinasi maka masyarakat apabila terkena COVID 19 tidak akan berakibat fatal dikarenakan tubuhnya telah membentuk Imun terhadap Virus COVID 19.
Pendaftaran yang berlangsung pukul 08.00 WIT sampai 10.30 WIT itu berhasil mencatat 535 orang. Diantaranya, 519 orang telah divaksin, sedangkan 16 orang lainnya ditunda dan satu orang peserta vaksin COVID 19 jenis Sinovac mengalami KIPI ringan.
Vaksinator yang dikerahkan sebanyak lima tim dari Diskes Lantamal XI, RSAL Merauke, Denkesyah Merauke, Dokkes Polres Merauke, dan Dinkes Merauke.
Usai vidoe conference dengan KASAL, Wadan Lantamal XI Merauke, Kolonel Laut (P) Hari Widjajanto kepada wartawan mengungkapkan, Lantamal XI menemukan banyak Orang Asli Papua (OAP) yang antusias mendaftar sebagai penerima vaksin gratis namun tidak bisa divaksin karena terkendala KTP. Sementara syarat utamanya hanya membawa fotokopi KTP bisa diberikan vaksin COVID 19.
“Kalau bisa dilemparkan ke Pemerintah Daerah, apa tindaklanjutnya kalau ada masyarakat yang tidak memiliki KTP? Saya berharap pemerintah bisa menindaklanjuti sehingga kita bisa memberikan vaksin kepada orang asli Papua ini karena mereka warga negara kita. Kita ingin memberikan yang terbaik,” tutur Kolonel Laut (P) Hari Widjajanto.
Wadan Lantamal menegaskan, ratusan masyarakat OAP yang tidak memiliki KTP itu memiliki hak yang sama sebagai warga Negara Kesatuan Republik Indonesia. Terlebih masyarakat OAP umum yang berinteraksi dengan lingkungan dan warga Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) yang berinteraksi di pelabuhan harus memiliki herd immunity.
“Percuma kita berjuang bagus semuanya, tetapi masyarakat yang tidak punya KTP ini kena,” demikian tandasnya.
Sementara itu, seorang tenaga kerja di pelabuhan Yos Sudarso Merauke, Rio kepada Sorongnews.com mengaku senang bisa mendapat kesempatan disuntik vaksin yang digalakkan pemerintah dan TNI-Polri.
“Sehari-hari saya bekerja di pelabuhan sini. Minggu lalu lihat ada vaksin gratis disini, saya belum sempat ikut. Kemarin dapat informasi mau ada vaksin gratis lagi dari TNI AL, jadi saya cepat-cepat datang mendaftar hari ini,” ucapnya usai mengisi blanko vaksinasi COVID 19 dan mengantri panggilan di halaman terminal penumpang pelabuhan Merauke.
Pantauan Sorongnews.com, hadir Pejabat Utama Lantamal XI Merauke, Asops Danlantamal XI, Kolonel Laut (P) Indra Dharna, Aspotmar Kolonel Laut (P) Didik, Kadiskes Lantamal XI Letkol Lilik, Karumkital Mayor Laut dr. Nursito, dan Pgs Kadispen Mayor Laut Rendy G Warokka. (Hida)
Komentar