Korban Perompak Kapal Ditemukan Tewas Usai 3 Hari Menghilang

SORONG, – Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. Maksud hati ingin menyelamatkan diri dari kejahatan perompak kapal. Anak Buah Kapal (ABK) Tongkang Tug Boat Mas Papua 1, berinisial T akhirnya ditemukan Tim pencarian dan pertolongan Sorong (SAR Sorong) dalam keadaan tak lagi bernyawa.

Kepala Kantor SAR Sorong, Muhammad Arifin melalui kepala seksi operasi dan siaga, Hadi Sutanto saat dijumpai di pelabuhan perikanan, Sabtu (28/11/2020) menjelaskan bahwa pihaknya mendapatkan laporan bahwa telah terjadi kecelakaan kapal di Perairan Selat Sele Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, pada Kamis (26/11).

Dalam pencarian korban, Tim Rescue Kantor SAR Sorong menerjunkan 8 personel, dibantu oleh Tim Rescue KPP Sorong sebanyak 3 personel dan ABK RB 221 sebanyak 12 personel dengan menggunakan kapal RB 221 ke lokasi yang ditunjuk, untuk melakukan pencarian terhadap ABK yang hilang.

“Sesuai dengan UU no 29 tahun 2014 tentang pencarian dan pertolongan yang kita cari adalah KKM (kecelakaan membahayakan manusia). Satu ABK inisial T terjun kelaut karena takut nyawanya terancam. Usai mendapatkan laporan kami mulai melakukan pencarian dan pada hari ketiga pencarian, korban ditemukan tak lagi bernyawa,” terang Hadi

Setelah ditemukan oleh TIM SAR gabungan, selanjutnya jenazah korban perompak kapal dibawa ke kamar jenazah RSUD Sele Be Solu untuk dilakukan otopsi dan diambil pihak keluarga.

Sebelumnya, pada hari Kamis 26/11, T bersama rekannya membawa tongkang dari Sorong menuju Seget dengan membawa material bangunan. Pada jam 04.30 subuh, kapal yang mereka bawa dihadang dan diambil alih oleh perompak.

Saat ini satu ABK yang juga terjun kelaut dinyatakan selamat dan kapal tongkang yang dinaiki dalam keadaan baik dan berfungsi. Sedangkan sejumlah barang di dalam tongkang termasuk harta benda ABK dijarah oleh perompak kapal. (Angga)

Komentar