SORONG, – Hilangnya 5 unit komputer dan alat perekam eKTP di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Sorong menyiratkan banyak tanda tanya dan dugaan.
Salah satunya diungkap Ketua cabang HMI Kota Sorong, Alexander Segey kepada sorongnews.com Senin sore (17/5/21) di jalan baru Kota Sorong, Papua Barat.
Alex mengatakan Hilangnya komputer pada disdukcapil ada yang tidak beres, alasannya Alex menilai bahwa adanya ketidakbecusan kerja dari dinas capil tersebut.
“Selama ini kita ketahui bahwa yang namanya dinas semua peralatannya tertata dan dijaga secara baik, namun rupanya dengan kejadian tersebut kita bisa menilai bersama pada dinas terkait pengawasannya sangat lemah. Kemudian kantor dinas tersebut kelihatannya tidak terawat dengan baik karena kita boleh lihat kondisinya dari luar di saat kita melintasi wilayah tersebut,” nilainya.
Alex menduga ada sesuatu yang tidak beres terkait kejadian itu, perlu dipertanyakan kinerja dinas terkait apabila ini terkait dengan keadaan kantor yang memang tidak terawat baik juga perawatan serta penjagaan terhadap ATK pada kantor tersebut, ini semua perlu di pertanyakan.
Karena peralatan ATK pada kantor dinas dicuri ini pencuri sangat ahli dan lincah dan bisa mengetahui jalur masuk keluar kantor padahal kantor capil berada di tengah rumah warga bahkan dekat dengan kantor Walikota Sorong.
“Kami berharap pihak berwajib secepatnya selidiki kasus terkait dan kami menegaskan kepada pemerintah Kota Sorong agar dapat mengevaluasi kinerja jajarannya dalam hal ini dinas terkait. Tidak boleh dibiarkan berlarut karena hal ini menyangkut kebutuhan publik. Apalagi sesuai surat edaran yang beredar tersebut adanya ketidakpastian pelayanan,” harap Alex.
Sementara itu pihak Kepolisian masih memasang police line di kantor disdukcapil guna penyelidikan dan pelayanan masih ditutup sementara. (Fitri)
Komentar