SORONG,- Kepolisian Sorong Selatan dalam hal ini Kapolres, bersama Kasat Reserse beserta Anggota dan Kasat Intel telah melakukan penyelidikan dan pengungkapan perkara kasus 351 atas kejadian yang menimpa dua orang Nakes di Kabupaten Sorong Selatan, Papua Barat.
Kapolres Sorong Selatan, AKBP Choiruddin Wachid, saat ditemui insan pers, Selasa (31/5/22) di Hotel Rilich Panorama Sorong, mengatakan bahwa Pihaknya sementara mendalami kasus Nakes tersebut dengan dilakukannya pemeriksaan 7 saksi lainnya.
“Kedua Nakes tersebut merupakan pegawai di Puskesmas Pembantu Distrik Saifi, korban atas nama RE dan AU. Sampai saat ini sudah ada 7 saksi yang dimintai keterangan dimana dua saksi bekerja sebagai ASN, sementara 2 saksi kunci merupakan korban yang belum dilakukan pemeriksaan karena kondisi kedua korban masih trauma atas kejadian yang menimpa mereka,” ungkap Kapolres.
Ia juga menjelaskan terkait kronologis awal kejadian tersebut.
“Awalnya kedua korban berangkat dari rumah menuju pustu tempat kerja mereka, pada saat lewati camp tempat pekerja jalan, korban dibuntuti oleh pelaku namun korban terus melaju, kemudian pelaku melaju dari belakang dan menabrak korban, namun tidak terjatuh si pelaku menambah kecepatan dan menabrak korban untuk kedua kalinya sampai sepeda motor korban jatuh, setelah terjatuh pelaku kemudian hanya mengeluarkan dua kata “Ini Sudah”,” sambungnya.
Saat ini Pihak Kepolisian Sorong Selatan masih mendalami maksud dari dua kata tersebut, apakah ini merupakan makna dendam dari pelaku ataukah memang betul-betul ada unsur balas dendam.
Ia juga mengatakan bahwa pihaknya masih terkendala dengan adanya adat istiadat di wilayah Sorong Selatan karen saksi kunci sendiri masih memberikan keterangan plin-plan, sehingga sampai detik ini masih mendalami terhadap 2 saksi tersebut.
Kapolres mengatakan pelaku disimpulkannya bukan termasuk dalam kelompok simpatisan KKB maupun KNPB Militan yang berada di wilayah kabupaten maybrat karena kelompok-kelompoknya itu tidak masuk di wilayah Kabupaten Sorong Selatan.
Dirinya menambahkan bahwa situasi saat ini sangat kondusif karena baru-baru telah diadakan event nasional yakni Sorong Selatan sebagai tuan rumah selama kegiatan MTQ, bahkan sampai tidak ada masyarakat yang mabuk-mabukkan.
“Jadi saya duga motif tersebut merupakan balas dendam atau sakit hati terhadap dua Nakes tersebut makanya kami mendalami dua kata tersebut,” tuturnya.
Pihak Kepolisian masih tetap melakukan komunikasi dengan dua korban serta melakukan kontrol di rumah sakit tempat mereka dirawat.
“Untuk sementara pelaku masih di rahasiakan tapi ciri-cirinya sudah dikantongi jangankan ciri-ciri pelaku pun kami sudah kantongin tapi kami masih satu kendala yaitu saksi yang menunjuk sih pelaku tersebut,” tutupnya. (Mewa)
Komentar