Kampung Bahari, Lantamal XI Merauke Gelar Operasi Bibir Sumbing Gratis

 

MERAUKE, – Dalam rangka pembentukan Kampung Bahari Nusantara (KBN), Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) XI Merauke menggelar bhakti sosial operasi bibir sumbing gratis di RS TNI Angkatan Laut Merauke, Papua, Selasa (8/6/21).

Kegiatan tersebut terselenggara atas kerjasama Lantamal XI Merauke, Smile Train, PT Bio Inti Agrindo (BIA).

Komandan Lantamal XI Merauke, Brigjen TNI (Mar) Wurjanto, dalam sambutannya menuturkan, program TNI AL membentuk KBN di wilayah pesisir pantai Merauke memiliki lima bidang atau klaster diantaranya, pendidikan, kesehatan, ekonomi, pariwisata dan ketahanan.

“Hari ini kita laksanakan bidang kesehatan, Baksos operasi bibir sumbing gratis untuk masyarakat Merauke dan sekitarnya. Mungkin saat ini bibir sumbing sudah sangat berkurang tapi ternyata masih ada dan butuh penanganan khusus sehingga kita melihat ini cukup penting,” terang Mantan Komandan Pasmar 1 itu.

Dikatakan, ada 16 orang yang telah terdaftar namun 15 orang yang lolos screening untuk dioperasi.

Danlantamal XI mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yakni smile train, PT BIA dan Pemerintah Kabupaten Merauke yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan tersebut.

“Kita bantu saudara-saudara kita agar tersenyum kembali. Jika selama ini situasinya agak kekurangan, kita berharap kedepan lebih baik, mental dan penampilan lebih bagus. Saya yakin operasi ini akan bermanfaat bagi saudara kita yang mengalami bibir sumbing,” demikian pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Rumah Sakit (Karumkit) TNI AL Merauke, Mayor Laut (K) dr. D. Nursito kepada wartawan mengungkapkan, 15 pasien yang dioperasi yakni sebanyak tujuh anak umur 8 bulan – 11 tahun dan delapan orang dewasa (4 laki-laki dan 4 perempuan).

“Operasi dilaksanakan serentak hari ini. Ruangnya kami pisahkan antara ruang khusus anak, pria dan wanita. Pasien operasi bibir sumbing akan kita rawat inap-kan selama 1X24 jam. Sambil mengobservasi pasca operasi,” terangnya.

Dalam pelaksanaannya, sambung Mayor Laut (K) dr. D. Nursito, mematuhi protokol kesehatan pencegahan COVID 19 karena masih dalam masa pandemi. Sasaran penerima operasi gratis tersebut adalah keluarga tidak mampu.

TNI AL berusaha mencari pasien bibir sumbing sampai ke kampung-kampung di Distrik Muting, Tanah Miring dan lain-lain agar memanfaatkan kesempatan operasi bibir sumbing gratis karena jika pasien mengeluarkan biaya sendiri sangatlah mahal. Diakuinya, dalam pencarian pasien bibir sumbing, belum ditemukan dari Orang Asli Papua (OAP).

“Kita kerahkan tenaga medis, dokter spesialis bedah plastik, dokter spesialis bedah mulut, dokter anastesi dan tim perawat. Ruangan OK/bedah kita buka dua meja operasi,” beber Karumkit.

Dikesempatan yang sama, Jr. Manager representatif office PT BIA, Erwan mengatakan, PT BIA telah lama bermitra dengan Lantamal XI maupun stakeholder lainnya. Bersamaan dengan program KBN yang digagas Lantamal XI salah satunya mengimplementasikan bidang kesehatan yakni operasi bibir sumbing maka perusahaannya turut berpartisipasi.

“Kita sama-sama jalan melaksanakan program ini. Saling melengkapi, disisi lain kita sudah bermitra lama dengan Lantamal XI dan pihak manapun. Salah satu Program CSR PT BIA menjadi fungsi adanya investasi di Merauke yang bisa membantu sesama masyarakat. Meringankan beban keluarga yang kurang mampu atau selama ini belum punya kepercayaan karena adanya kekurangan bibir sumbing. Kita bersyukur bisa membantu,” lugas pria berperawakan gagah ini.

Pantauan Sorongnews.com terlihat antusias seluruh pasien bibir sumbing mengantre operasi di ruang operasi RS TNI AL Merauke. Danlantamal XI bersama para pejabat Lantamal XI dan pimpinan PT BIA mendampingi pasien bibir sumbing di meja operasi pertama yang adalah anak-anak untuk memberikan motivasi serta dukungan kepada anak-anak tersebut. (Hida)

Komentar