RAJA AMPAT, – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Papua Barat melaksanakan Kegiatan Pelatihan Fasilitasi Kegiatan Pemasaran Pariwisata Luar dan Dalam Negeri di Kabupaten Raja Ampat yang bertempat di Aula Dolphin-Cottage, Waisai, Raja Ampat, Papua Barat, Selasa (30/11/21).
Ketua Panitia, sekaligus Kasie Kelembagaan dan Pemberdayaan Masyarakat, Rozene dalam sambutannya menyampaikan bahwa tujuan pelaksanaan kegiatan Pelatihan tersebut adalah untuk meningkatkan pengetahuan, motivasi dan kemampuan para Pengelola Objek Wisata, Pengelola Homestey, dan destinasi pariwisata lainnya dalam melakukan tata kelola, bisnis, dan pemasaran destinasi pariwisata. Adapun anggaran dari kegiatan ini bersumber dari Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Fasilitasi Kegiatan Pemasaran Pariwisata Dalam dan Luar Negeri ini dilaksanakan dalam 2 (Dua) dengan peserta berjumlah 40 orang.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Raja Ampat, Yusdi N Lamatenggo, dalam arahannya menyampaikan bahwa Pariwisata merupakan salah satu sektor unggulan yang memberi dampak positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional dan daerah. Namun dengan adanya pengaruh pandemi Covid-19 secara global perekonomian masyarakat sektor pariwisata menjadi terpuruk. Untuk itu pelaku usaha dituntut untuk lebih kreatif dan mengoptimalkan pemasaran, seperti pemasaran secara online atau melalui digital marketing.
Yusdi menambahkan bahwa dengan upaya-upaya yang dilakukan maka akan memberi dampak positif pada sektor kepariwisataan dan juga peningkatan perekonomian masyarakat. Hal tersebut dapat terwujud bila diimbangi juga dengan keberadaan SDM pariwisata yang terlatih.
Menurutnya, pelatihan kepada SDM Pariwisata merupakan faktor terpenting yang turut menentukan keberhasilan, berkembang dan majunya kepariwisataan di daerah. SDM pariwisata terlatih yang akan memperkenalkan dan mempromosikan pariwisata Raja Ampat secara tepat sasaran kepada wisatawan mancanegara.
Oleh sebab itu perlu dilakukan berbagai strategi marketing yang bersifat terpadu dan profesional dengan melibatkan seluruh pelaku pengelola Homestey dan Pengelola Objek Wisata dengan penggunaan media dalam rangka mempromosikan dan memasarkan berbagai obyek dan daya tarik wisata alam.
Mengakhiri arahannya sebelum membuka secara resmi pelatihan tersebut, Yusdi menyampaikan kepada seluruh peserta agar selama mengikuti pelatihan untuk tetap mematuhi dan menjalankan protokol kesehatan serta mengikuti kegiatan pelatihan tersebut dengan sungguh-sungguh sampai selesai.
Kegiatan Pemasaran Dalam dan Luar Negeri tersebut menghadirkan 2 Narasumber Ahli Digital, Firstman Marpaung dan Priyadi, Pengelola Homestey, Pengelola Objek Wisata, serta undangan lainnya. (Satria)
Komentar